Parkir Basement Pasar Badung Dipenuhi Lumpur, 13 Mobil Masih Terjebak

Posted on

Parkir basement Pasar Badung masih dipenuhi lumpur pascabanjir bandang. Sebanyak 13 mobil pedagang dan pengunjung hingga kini belum bisa dievakuasi dari area basement (rubanah) pasar terbesar di Denpasar itu.

Saat banjir melanda, ada 45 mobil dan 35 motor terparkir di basement sisi utara serta barat-selatan. Sebagian besar kendaraan sudah berhasil dikeluarkan, namun 13 mobil dan enam motor masih terjebak di lokasi.

“Yang masih di (parkir) basement sebanyak 13 mobil,” kata Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI) Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar I Ketut Hadihasa saat ditemui di Pasar Badung, Sabtu (13/9/2025).

Hadihasa menyebut hingga kini genangan lumpur setinggi 20 sentimeter masih menutupi basement. Kondisi gelap dan licin membuat evakuasi sulit dilakukan.

“Itu di dalam masih gelap. Masih ada genangan lumpur setinggi 20 sentimeter. Saya saja masih pakai sepatu boot kalau masuk ke sana,” ujarnya.

Dari 35 motor, 39 unit sudah diambil pemiliknya, sedangkan enam sisanya terparkir di dekat jembatan penghubung Pasar Badung-Pasar Kumbasari. Untuk mobil, 29 unit berhasil dikeluarkan, sementara 13 lainnya belum bisa dievakuasi.

Menurut Hadihasa, proses evakuasi dibantu polisi, TNI, dan komunitas otomotif. Namun, pemerintah kota maupun provinsi tidak menanggung biaya perbaikan kendaraan yang rusak akibat banjir.

“Kemudian, kerusakannya seperti apa. Apakah diperbaiki (pemerintah atau pihak Perumda Pasar Sewakadarma), tidak. Kami tegaskan tidak (menanggung biaya perbaikan) karena force majeure atau (bencana) alam,” katanya.

Ia menambahkan, pedagang maupun pengunjung yang kendaraannya masih terjebak bisa mengklaim lewat posko bantuan di pelataran parkir depan Pasar Badung dengan membawa BPKB, STNK, dan KTP.

Hadihasa mengatakan, aktivitas jual beli di Pasar Badung masih dihentikan sementara. Rencananya, Pasar Badung dan Pasar Kumbasari kembali beroperasi normal mulai Senin (15/9/2025).

“Kalau nggak ada halangan, hari Senin sudah buka,” ujarnya.

Meski ada sejumlah pedagang yang sudah membuka lapak, operasional Pasar Badung belum berjalan maksimal. Masih banyak area yang harus dibersihkan dari lumpur dan puing-puing sisa banjir.

“Secara umum, operasional Pasar Badung belum kami maksimalkan. Tapi ada beberapa pedagang nyolong-nyolong (mencuri kesempatan berjualan),” kata Hadihasa.

Pantauan infoBali, dua truk tangki penyedot air masih disiagakan di jalan masuk basement sisi barat. Selang besar menjuntai dari truk ke dalam basement, sementara sejumlah mobil pikap dan box milik pedagang terlihat mengangkut dagangan yang berlumur lumpur.

Tak jauh dari lokasi, enam motor dipenuhi lumpur kering terparkir berjajar di dekat jembatan penghubung Pasar Badung-Kumbasari. Sebuah alat berat juga tampak lalu-lalang membersihkan puing bekas banjir di area basement.

Evakuasi Terkendala Lumpur

Pasar Badung-Kumbasari Dibuka Senin

Hadihasa mengatakan, aktivitas jual beli di Pasar Badung masih dihentikan sementara. Rencananya, Pasar Badung dan Pasar Kumbasari kembali beroperasi normal mulai Senin (15/9/2025).

“Kalau nggak ada halangan, hari Senin sudah buka,” ujarnya.

Meski ada sejumlah pedagang yang sudah membuka lapak, operasional Pasar Badung belum berjalan maksimal. Masih banyak area yang harus dibersihkan dari lumpur dan puing-puing sisa banjir.

“Secara umum, operasional Pasar Badung belum kami maksimalkan. Tapi ada beberapa pedagang nyolong-nyolong (mencuri kesempatan berjualan),” kata Hadihasa.

Pantauan infoBali, dua truk tangki penyedot air masih disiagakan di jalan masuk basement sisi barat. Selang besar menjuntai dari truk ke dalam basement, sementara sejumlah mobil pikap dan box milik pedagang terlihat mengangkut dagangan yang berlumur lumpur.

Tak jauh dari lokasi, enam motor dipenuhi lumpur kering terparkir berjajar di dekat jembatan penghubung Pasar Badung-Kumbasari. Sebuah alat berat juga tampak lalu-lalang membersihkan puing bekas banjir di area basement.

Pasar Badung-Kumbasari Dibuka Senin