Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meninjau kesiapan layanan penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (29/12/2024). Dalam kunjungan tersebut, Menhub mengingatkan petugas dan pengguna jasa untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Peninjauan dilakukan Menhub bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Surya Nugroho dan Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Aditya Jaya. Fokus utama peninjauan adalah memastikan aspek keselamatan pelayaran di Selat Bali di tengah ancaman angin kencang dan gelombang tinggi.
“Kita sudah melewati angkutan Natal, kita masih punya event Tahun Baru dan arus balik liburan. Saya imbau kepada teman-teman agar waspada dan memastikan semua, seperti kapal itu harus laik laut dan memperhatikan hal-hal kecil,” ungkap Dudy di Pelabuhan Gilimanuk, Senin (29/12/2024).
Menhub bersama rombongan juga mengecek sejumlah pos pengamanan, mulai dari Pos TNI AL, Basarnas, SAR Brimob, hingga Polairud Polres Jembrana. Pengecekan dilakukan untuk memastikan kesiapan personel serta peralatan sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Kita antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Cuaca belakangan ini kurang bersahabat sehingga perlu diantisipasi,” tegasnya.
Selain memantau kesiapan layanan penyeberangan, Menhub Dudy mengungkapkan arus wisatawan yang masuk ke Bali menunjukkan tren peningkatan. Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah kunjungan wisatawan sepanjang 2025 mengalami kenaikan baik melalui jalur darat maupun udara.
“Secara keseluruhan perjalanan udara, baik domestik maupun internasional, mengalami kenaikan sekitar 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Dudy.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Ia menjelaskan, peningkatan pergerakan masyarakat juga terlihat pada perjalanan darat menuju Bali melalui PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Meski kondisi cuaca fluktuatif, animo masyarakat untuk berlibur tetap tinggi.
“Kondisi cuaca tidak terlalu berpengaruh terhadap animo masyarakat untuk berlibur. Namun, kami tetap mengingatkan pentingnya perencanaan perjalanan dan selalu memperhatikan informasi cuaca terkini,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Surya Nugroho menjelaskan Operasi Pengamanan Nataru tahun ini difokuskan pada empat klaster utama, yakni jalur tol, jalan nasional atau arteri, pelabuhan dan stasiun, serta tempat ibadah dan destinasi wisata. Ia menyebut situasi di lapangan sejauh ini relatif aman dan terkendali berkat kolaborasi lintas sektoral.
“Menjelang tahun baru, kami optimistis arus lalu lintas darat dan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk tetap aman dan lancar, meski dihadapkan pada tantangan cuaca,” kata Agus.
Agus menambahkan, mayoritas masyarakat tercatat telah mulai meninggalkan wilayah Jakarta. Pergerakan didominasi menuju wilayah timur, termasuk Bali. Sejauh ini, arus mudik Natal dan Tahun Baru dinilai masih terkendali.
“Sekitar 64 persen masyarakat telah meninggalkan wilayah Jakarta menuju berbagai daerah, baik melalui jalur Trans Jawa, Sumatra, maupun ke wilayah Bali termasuk Badung,” kata Agus.
