Kepolisian Resor (Polres) Badung memfokuskan perhatian ke Kecamatan Kuta Utara, seperti Desa Canggu, tiga kelurahan di Kerobokan, dan sekitarnya, termasuk Jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Pererenan, dan Desa Munggu di Kecamatan Mengwi. Kawasan itu kerap dilanda macet parah saat akhir tahun.
“Kami konsentrasikan personel dari jalur utama mengarah ke Denpasar maupun mengarah ke Kuta Utara, yaitu jalur yang ada di Canggu, Kerobokan, Pererenan hingga Munggu,” kata Kapolres Badung, AKBP M Arif Batubara.
Sebanyak 370 personel gabungan dari tentara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, dan instansi lain dikerahkan hingga 2 Januari 2026. Ratusan personel ini disebar di dua pos pengamanan (pospam), empat pos pelayanan (posyan), dan 15 pos terpadu. Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi lonjakan arus lalu lintas di akhir tahun dan masyarakat yang berwisata, baik lokal maupun internasional.
“Maka dari itu, di simpang-simpang titik yang dialihkan arus itu kami tempatkan personel untuk khusus mengatur lalu lintas agar wilayah kita ini terhindar dari macet, semaksimal mungkin mengurangi. Kalau menghilangkan tidak mungkin,” ujar Arif Batubara.
Personel khusus juga ditempatkan di Terminal Mengwi untuk menjangkau pemudik yang menggunakan transportasi umum. Langkah ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang datang atau meninggalkan Bali melalui jalur darat.
Selain fokus pada pengaturan lalu lintas, polisi juga melakukan penertiban terhadap minuman keras (miras) ilegal menjelang malam pergantian tahun. Penertiban miras dilakukan untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang diakibatkan oleh konsumsi alkohol tanpa izin.
