Mar Martinez Ortuno mengungkap info-info kapal pinisi Putri Sakinah tenggelam di Selat Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mar merupakan istri pelatih Tim B Wanita Los Che klub LaLiga Valencia CF Martin Carreras Fernando yang juga ikut berlayar saat kapal tersebut tenggelam.
Mar mengungkapkan kapal pinisi yang ditumpanginya bersama keluarga dihantam gelombang sebanyak dua kali hingga tenggelam. Insiden tersebut mengakibatkan Martin bersama tiga anak mereka hilang. Sedangkan, Mar dan satu anak perempuan mereka berhasil dievakuasi dengan selamat.
“Kapal kena dua gelombang. Pada gelombang kedua, kapal jatuh ke samping, lalu tenggelam,” ungkap Mar dalam keterangan tertulis yang dibagikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) Labuan Bajo, Budi Widjaja, Minggu (28/12/2025).
Mar sudah mengizinkan infoBali mengutip kronologi tenggelamnya kapal pinisi tersebut. Namun, dia menolak diwawancarai karena masih syok terhadap insiden nahas itu.
Saat insiden itu terjadi, Mar dan satu anak perempuannya yang berusia tujuh tahun berada di ruang atas kapal. Sementara itu, suami dan tiga anaknya berada di kamar di bagian lambung kapal.
Saat kapal mulai tenggelam, Mar dan anak perempuannya berhasil memanjat dinding kapal lalu berenang ke sekoci. Empat kru kapal dan satu pemandu wisata juga melakukan hal serupa. Namun, suami bersama tiga anaknya yang lain tak kunjung muncul ke permukaan dan hingga saat ini masih dalam pencarian.
“Ibu dan anak perempuan posisi di ruang atas kapal dan berhasil memanjat ke dinding kapal lalu berenang ke sekoci. Kapten dan kru juga ke sekoci. Bapak dan tiga anak sedang tidur di kamar lambung. Mereka tidak terlihat bisa keluar dari kamar,” terang Budi.
Insiden itu terjadi begitu cepat. Suasana makin mencekam karena kondisi di perairan itu gelap gulita.
Mar dan anak perempuan yang selamat pindah ke sekoci kapal lain yang datang menolong mereka. Mereka kemudian dievakuasi ke Labuan Bajo oleh tim SAR gabungan.
“Ibu dan anak dengan sekoci pindah ke beberapa kapal sebelum akhirnya dijemput Basarnas dan kembali ke Labuan Bajo malam itu,” pungkas Budi.
Diketahui, Martin sekeluarga menjadi korban tenggelam kapal pinisi Putri Sakinah di Selat Pulau Padar, Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 20.30 Wita. Kapal itu tenggelam diterjang gelombang saat berlayar dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar.
Terdapat 11 orang di kapal wisata itu. Selain Martin sekeluarga yang berjumlah enam orang, terdapat juga empat kru dan satu pemandu wisata. Tujuh orang berhasil dievakuasi dengan selamat, termasuk Mar dan satu anak perempuannya.
Empat orang yang belum ditemukan, yakni Martin dan tiga anaknya: dua laki-laki dan satu perempuan. Empat korban hilang itu yakni Martin Carreras Fernando dan tiga anaknya (Martines Ortuno Maria Lia, Martin Garcia Mateo, dan Martinez Ortuno Enriquejavier).
Sementara kru kapal yang selamat yakni Lukman (Kapten) dan tiga anak buah kapal (ABK), yaitu Muhamad Rifai, Muhamad Alif Latifa, dan Rahimullah. Selain itu, pemandu wisata yang berhasil dievakuasi dengan selamat bernama Valdus.
Saat kapal mulai tenggelam, Mar dan anak perempuannya berhasil memanjat dinding kapal lalu berenang ke sekoci. Empat kru kapal dan satu pemandu wisata juga melakukan hal serupa. Namun, suami bersama tiga anaknya yang lain tak kunjung muncul ke permukaan dan hingga saat ini masih dalam pencarian.
“Ibu dan anak perempuan posisi di ruang atas kapal dan berhasil memanjat ke dinding kapal lalu berenang ke sekoci. Kapten dan kru juga ke sekoci. Bapak dan tiga anak sedang tidur di kamar lambung. Mereka tidak terlihat bisa keluar dari kamar,” terang Budi.
Insiden itu terjadi begitu cepat. Suasana makin mencekam karena kondisi di perairan itu gelap gulita.
Mar dan anak perempuan yang selamat pindah ke sekoci kapal lain yang datang menolong mereka. Mereka kemudian dievakuasi ke Labuan Bajo oleh tim SAR gabungan.
“Ibu dan anak dengan sekoci pindah ke beberapa kapal sebelum akhirnya dijemput Basarnas dan kembali ke Labuan Bajo malam itu,” pungkas Budi.
Diketahui, Martin sekeluarga menjadi korban tenggelam kapal pinisi Putri Sakinah di Selat Pulau Padar, Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 20.30 Wita. Kapal itu tenggelam diterjang gelombang saat berlayar dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar.
Terdapat 11 orang di kapal wisata itu. Selain Martin sekeluarga yang berjumlah enam orang, terdapat juga empat kru dan satu pemandu wisata. Tujuh orang berhasil dievakuasi dengan selamat, termasuk Mar dan satu anak perempuannya.
Empat orang yang belum ditemukan, yakni Martin dan tiga anaknya: dua laki-laki dan satu perempuan. Empat korban hilang itu yakni Martin Carreras Fernando dan tiga anaknya (Martines Ortuno Maria Lia, Martin Garcia Mateo, dan Martinez Ortuno Enriquejavier).
Sementara kru kapal yang selamat yakni Lukman (Kapten) dan tiga anak buah kapal (ABK), yaitu Muhamad Rifai, Muhamad Alif Latifa, dan Rahimullah. Selain itu, pemandu wisata yang berhasil dievakuasi dengan selamat bernama Valdus.
