Kunjungan ke Tanah Lot dan Ulun Danu Turun 20 Persen Imbas Jalan Jebol

Posted on

Jebolnya jalur nasional Denpasar-Gilimanuk berdampak pada penurunan kunjungan wisatawan di DTW Tanah Lot, Kecamatan Kediri, dan DTW Ulun Danu Beratan, Kecamatan Baturiti. Penurunan tercatat mencapai 20 persen.

Asisten Manajer DTW Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan, Jumat (11/7/2025), mengatakan angka kunjungan harian turun 20 persen dari rata-rata 3.000 hingga 4.000 orang per hari.

“Penurunan sekitar 20 persen khusus yang domestik yang biasanya datang secara rombongan dengan bus. Sejak jalan jebol, banyak yang menunda kunjungan ke hari berikutnya,” jelas Toni Wirawan.

Ia menjelaskan pengalihan arus lalu lintas ke jalur alternatif yang lebih kecil membuat waktu tempuh lebih lama, terutama bagi kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan roda enam. Sebagian besar kendaraan kini dialihkan melalui jalur Singaraja.

“Kondisi itu menyebabkan wisatawan menunda kunjungan dan menggantinya ke hari berikutnya, bahkan ada juga yang membatalkan,” tandasnya.

Hal serupa diungkapkan Direktur Utama PT Ulun Danu Beratan Lestari, I Wayan Mustika. Menurutnya, sejak insiden tersebut, kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Beratan juga turun 20 persen dari rata-rata 1.000 hingga 2.000 orang per hari.

“Kunjungan turun sekitar 20 persen. Mayoritas wisatawan yang datang saat ini adalah wisatawan domestik, seiring dengan momentum liburan sekolah. Namun karena pengalihan arus ke jalur Denpasar-Singaraja, kemacetan parah terjadi di kawasan Bedugul,” ujar Mustika.

Akibat kemacetan itu, tidak sedikit rombongan wisatawan membatalkan kunjungan ke Ulun Danu Beratan.