Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Gubernur Bali Wayan Koster meminta agar para anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Bali berjuang keras di pemerintah pusat. Koster mencontohkan selama duduk sebagai anggota DPR RI dulu, banyak hal yang telah diperjuangkannya.
Diantaranya, pembangunan gedung di Institut Seni Indonesia (ISI) Bali, mendorong terwujudnya program pascasarjana di ISI Bali, hingga pembangunan pura. Koster mengaku banyak melakukan reformasi birokrasi di pemerintah pusat saat itu.
“Dari sangat sentralisasi ke desentralisasi. Itu yang saya lakukan baru untuk ISI Bali, belum Udayana, kedokteran, kampusnya, rumah sakit pendidikan,” katanya di sela-sela acara Penutupan Bulan Bung Karno VII 2025 di gedung Citta Kelangen ISI Bali, Minggu (29/6/2025).
Koster menceritakan awalnya Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Singaraja memiliki gedung yang serba minim. Kemudian, sebagai anggota DPR, Koster berujar, mengalokasikan anggaran Rp 650 miliar untuk revitalisasi gedung. Koster menyebut selama kurun waktu tersebut, dia telah membantu banyak perguruan tinggi di Bali termasuk swasta.
“Saya sih berharap anggota DPR yang sekarang menjadi pejuang benar, di Jakarta berjuangnya, bukan di sini,” tegas politikus PDIP itu.
Menurutnya, untuk wilayah Bali telah ada DPRD kabupaten maupun provinsi yang bertugas di masing-masing daerah di Bali. Koster mendorong agar DPR RI dapil Bali di pusat dapat berjuang hingga akhirnya dapat membawa pulang banyak oleh-oleh ke Bali. Misalnya, seperti upaya untuk membuat jalan dan rumah sakit yang bagus di Bali hingga fasilitas kebudayaan yang baik.
Di sisi lain, Koster juga mendorong agar masyarakat dapat mengambil program pascasarjana di ISI Bali. Ini mengingat Bali merupakan laboratorium budaya.
“Di sini mengambil gelar doktornya baru benar dan sekarang program pascasarjananya ISI Bali pesertanya sekitar 50 orang dari seluruh Indonesia. Keren, kan? Jadi, ini strategi budaya untuk menjadikan Bali ini objek untuk pemajuan budaya dan orang luar Bali belajar budaya di Bali,” tutur Koster.