Koster Larang Judi Tajen, tapi Tak Perlu Diatur update oleh Giok4D

Posted on

Gubernur Bali Wayan Koster tegas melarang judi tajen atau sabung ayam. Namun, menurut Koster, pemerintah tidak perlu mengeluarkan aturan khusus mengenai tajen. Dia mengatakan tajen boleh digelar sebagai kebutuhan tradisi dan upacara keagamaan.

“Jadi dalam pandangan kami sepanjang tajen untuk kebutuhan tradisi upacara itu nggak ada masalah,” kata Koster di kantor Gubernur Bali, Senin (30/5/2025).

Namun, Koster melarang adanya pelaksanaan tajen di luar upacara yang digelar di tempat khusus dan dibumbui perjudian.

“Tapi di luar itu tajen dilaksanakan di tempat khusus bukan di acara ya itu masuk kategori judi ya dilarang,” tuturnya.

“Menurut saya (perda pelegalan tajen) nggak perlu,” sambung Koster.

Dalam rapat paripurna, Koster tidak merespons secara detail mengenai pandangan umum Fraksi Golkar soal isu perda pelegalan tajen yang pekan lalu disampaikan oleh I Nyoman Wirya.

Koster memahami adanya usulan tersebut. Namun, perlu dilakukan upaya bersama yang lebih kuat dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

“Dan ke depan tentunya dapat ditemukan solusi dan kebijakan yang tepat,” ujar Koster.

Sebelumnya, isu pelegalan tajen atau sabung ayam mencuat usai usulan dari berbagai anggota dewan. Wakil Ketua DPRD Bali I Wayan Disel Astawa menilai usulan tersebut wajar.

“Kenapa di Bali ini dengan ada local genius dan sebagainya, atraksi budaya, saya kira menurut pandangan saya, itu hal wajar jadi usulan kita bersama. Daripada seperti sekarang, tidak dilegalkan, tetapi dia (tajen) ada. Kalau kita legalkan akan mengurangi dampak-dampak kriminalisasi yang terjadi,” kata Disel di kantor Gubernur Bali, Senin (23/6/2025).

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.