Jenazah I Nengah Sudana (50) sudah dimakamkan di setra atau kuburan Desa Adat Angantelu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem pada Senin (28/7/2025). Sudana meninggal dunia setelah diserang ayam aduan yang mengamuk saat menonton tajen di Abian Tubuh, Kesiman, Denpasar Timur, Minggu (27/7/2025).
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Kelian Banjar Dinas Bengkel I Ketut Darma mengatakan bahwa jenazah I Nengah Sudana telah tiba di rumah duka sejak Minggu sore atau tak lama setelah kejadian. Kemudian, hasil rembuk keluarga menyepakati proses pemakaman dilakukan hari ini.
“Tadi pukul 13.30 Wita mendiang (I Nengah Sudana) sudah dibawa ke setra untuk dimakamkan,” kata Darma, Senin.
Darma mengungkapkan secara administrasi korban merupakan warga Denpasar. Namun, Sudana berasal dari Banjar Dinas Bengkel, Desa Antiga Kelod, Karangasem, sehingga untuk proses pemakaman dilakukan di setra Desa Adat Angantelu.
“Saat ini, proses pemakaman sudah selesai dan tinggal proses lanjutan sesuai dengan ketentuan adat,” ujar Darma.
Diberitakan sebelumnya, Sudana tewas setelah tertusuk pisau taji ayam aduan di arena tajen atau sabung ayam Jalan Sokasati, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, Denpasar, Bali, Minggu. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan itu tertusuk di bagian perut.
“Ada meninggal akibat terkena taji (pisau) ayam aduan di arena sabung ayam Abian Tubuh, Kesiman, Denpasar Timur,” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangannya kepada infoBali, Senin.
