Evakuasi sejumlah korban tewas kecelakaan maut truk bermuatan semen di Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Kamis (10/7/2025), cukup sulit lantaran korban tertimbun reruntuhan. Salah satunya, penghuni rumah bernama I Nengah Resep (73). Saat kejadian, Resep sedang memasak ketupat di dapur rumah.
“Proses evakuasinya lama karena ada yang terjebak dalam rumah. Seorang kakek tua atas nama I Nengah Resep diperkirakan sedang memasak ketupat. Sempat juga duduk-duduk salah satu gang dekat kamar situ. Posisi meninggal duduk dan tertimbun semen,” ungkap Kasi Peralatan Berat Jafung Jasa Bina Marga Konstruksi PUPR Perkim Bangli, Anak Agung Rai Sutresna, yang turut serta saat proses evakuasi, dikonfirmasi infoBali, Jumat (11/7/2025).
Menurutnya, selain evakuasi korban, petugas juga membutuhkan waktu cukup lama untuk pembersihan reruntuhan dengan alat berat. Diperkirakan, truk yang disopiri Siswanto (54) itu membawa puluhan ton semen dari Pulau Jawa. Truk itu melintasi perbatasan Bangli-Kintamani lantaran jalur Denpasar-Gilimanuk lumpuh setelah jalan ambles di Bajera, Tabanan.
Agung Rai menduga rem blong bukan saat berada di Kintamani, Bangli. Melainkan lebih awal lagi saat masih di wilayah Pengotan, Bangli. Sopir yang kehilangan kendali diduga berupaya membanting setir ke kanan dan kiri sehingga meruntuhkan dua rumah warga yang bersebelahan.
Selain rem blong, Agung Rai juga menduga truk yang dikemudikan pria asal Sidoarjo, Jawa Timur, itu melaju terlalu kencang. Hal itu terlihat dari rekaman CCTV salah satu rumah warga.
“info-info kecelakaan kan terlihat dia mengebut. Hitungan info bisa menabrak rumah sepertinya berada dalam kecepatan maksimal 100 km/jam. Untungnya dia bisa terus melaju lurus dengan kondisi kendaraan seperti itu. Tapi, karena dia tidak tahu medan di Bangli dan diperkirakan ada lapangan untuk belokkan kendaraan. Ternyata jalannya turunan,” urai Agung Rai.
Selain menabrak rumah dan warung, truk juga menabrak mobil Daihatsu Feroza yang hendak memutar balik. Sopir truk, Siswanto, diduga tewas seketika setelah terjepit.
“Dua korban, I Nengah Resep dan Ni Nengah Rania sudah dilakukan upacara penguburan tadi malam,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Bangli, Ipda Wayan Marayasa, saat dihubungi infoBali, Jumat.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan truk pengangkut semen, pengendara motor, mobil, pejalan kaki, hingga rumah warga terjadi di dua lokasi berbeda di Bangli, Kamis (10/7/2025). Empat orang tewas dalam peristiwa itu, termasuk sopir truk.
Insiden bermula saat truk tronton bernomor polisi BK 8709 EM melaju dari Kintamani menuju Kota Bangli dan diduga mengalami rem blong.
Truk tersebut awalnya menyerempet Suzuki APV yang dikemudikan I Nengah Tingkah (42), pengendara sepeda motor CBR bernama Kadek Windu Segara Putra (23), serta menabrak Isuzu Elf putih milik I Nengah Manya (42) yang sedang terparkir di pinggir jalan. Truk juga menabrak pejalan kaki, Ni Nengah Rania (71), di Banjar Palaktiying, Desa Landih, Kecamatan Bangli, sekitar pukul 08.15 Wita.
Truk kemudian tetap melaju ke arah selatan dan kembali menabrak mobil Daihatsu Feroza DK 1435 AAO yang dikemudikan I Wayan Garsana (35). Benturan membuat mesin mobil terlepas dan mengenai sisi kanan Toyota Avanza DK 1671 ST milik I Nengah Mertayasa (45) yang terparkir di garasi rumah. Tabrakan berlanjut hingga menabrak rumah milik I Wayan Merdana di Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli.