Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Rudi Darmoko, mengeluarkan lima imbauan kepada masyarakat jelang perayaan akhir tahun. Pertama, ia meminta masyarakat menyambut 2026 dengan beribadah dan melakukan kegiatan positif. Kedua, ia melarang penggunaan knalpot brong serta tidak konvoi dan ugal-ugalan dalam berkendara.
Selanjutnya, ketiga, Rudi meminta warga untuk menghindari penggunaan petasan dan kembang api yang membahayakan banyak orang. Keempat, Rudi melarang pesta minuman keras dan narkoba. Kelima, Rudi minta warga bersama-sama menjaga kamtibmas dan saling menghormati serta menjaga toleransi umat beragama.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Saya mengajak masyarakat untuk menyambut Tahun Baru 2026 dengan hati yang penuh syukur, beribadah, serta melakukan kegiatan-kegiatan positif yang membawa manfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar,” ujar Rudi kepada infoBali, Rabu (31/12/2025).
Rudi menjelaskan perayaan Tahun Baru merupakan momentum untuk merefleksikan pencapaian di tahun sebelumnya serta merencanakan langkah-langkah positif ke depannya. Ia mengajak untuk menyambut 2026 dengan semangat baru, penuh optimisme, dan tekad untuk menjadi lebih baik.
Polda NTT bersama seluruh polres jajaran, tutur Rudi, telah menyiagakan ribuan personel dalam Operasi Lilin Turangga 2025 untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
“Kami berkomitmen penuh untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Namun, keamanan sejati hanya tercipta melalui kerja sama semua pihak,” terang Rudi.
Sebanyak 320 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan perayaan malam pergantian tahun di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (31/12/2025) malam. Personel gabungan itu terdiri dari TNI, Polri dan pemerintah daerah (pemda) Manggarai Barat.
“Kekuatan yang dikerahkan sebanyak 320 personel, terdiri dari 212 personel Polres Manggarai Barat dan 35 personel Brimob Batalyon B Pelopor,” kata Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, Rabu (31/12/2025).
“Kepolisian juga akan dibantu oleh 25 personel TNI Angkatan Darat, 15 personel TNI Angkatan Laut serta 33 personel dari unsur Pol PP dan Dinas Perhubungan,” lanjut Christian.
Christian mengatakan personel gabungan ini akan melaksanakan patroli gabungan pada objek-objek strategis di Labuan Bajo sepanjang malam pergantian tahun. Personel gabungan itu mengamankan tempat ibadah, pusat keramaian, dan kawasan padat penduduk serta hotel di Labuan Bajo.
“Selain tempat ibadah, area Puncak Waringin dan Waterfront City juga menjadi fokus utama. Karena di sana merupakan lokasi strategis untuk menikmati malam pergantian tahun, tentu akan dihadiri oleh masyarakat dalam jumlah yang banyak,” jelas Christian.
Menurut Christian, perayaan pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena tidak ada pesta kembang api. Permintaan tak melakukan pesta kembang api mempertimbangkan suasana duka wisatawan asal Spanyol yang menjadi korban kapal wisata tenggelam di Pulau Padar, yang menyedot perhatian luas hingga dunia internasional.
“Jadi, malam ini diimbau tidak ada pesta kembang api maupun euforia berlebihan. Namun, potensi kerawanan yang ada akan diantisipasi secara bersama-sama,” ujar Mantan Danyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri itu.
Teknis pengamanan, tutur Christian, anggota disebar di semua titik yang menjadi fokus pengamanan. Selain itu, ada personel yang melakukan patroli di dalam Kota Labuan Bajo.
“Kita pastikan semua aktivitas masyarakat dalam merayakan pergantian tahun berjalan dengan aman dan kondusif tanpa ada gangguan,” ujar Christian.
Menurut Christian, petugas akan menindak tegas pelaku ugal-ugalan dan penggunaan knalpot brong pada malam pergantian tahun. Christian minta masyarakat tidak melakukan konvoi, apalagi menggunakan knalpot racing pada malam pergantian tahun.
“Tindakan tegas akan diberikan terhadap pelaku pelanggaran yang meresahkan serta membahayakan keselamatan masyarakat,” jelas Christian.
320 Personel Gabungan Amankan Malam Tahun Baru di Labuan Bajo
