Pelatih Bali United, Johnny Jansen, cukup puas dengan hasil imbang 1-1 atas Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025). Johnny Jansen memberikan kredit khusus terhadap fighting spirit anak asuhnya yang luar biasa hingga menit akhir.
Johnny Jansen mengakui Persija tim yang bagus, terutama ketika di babak kedua. Serdadu Tridatu digempur habis-habisan sepanjang 45 menit seusai jeda.
“Persija bermain lebih bagus di babak kedua. Tetapi, saya menghargai fighting spirit pemain yang bertahan dari serangan Persija sampai akhir,” kata Johhny Jansen seusai laga melalui rekaman audio, Minggu tengah malam.
Bali United dalam laga itu unggul lebih dahulu lewat sundulan Mirza Mustafic di babak pertama. Persija menyamakan kedudukan pada babak berikutnya lewat sepakan Bruno Tubarao.
Setelah gol Persija lahir, Bali United bermain defensif dan hanya mengandalkan serangan balik. Penampilan impresif kiper Mike Hauptmeijer turut menjadi jaminan sehingga gawang Serdadu Tridatu tidak kebobolan lebih banyak.
Sementara gelandang Mirza Mustafic juga mengakui laga semalam berjalan berat. Persija, menurutnya, tim yang sulit dikalahkan. Namun, kegigihan pemain hingga menit akhir menurutnya menjadi kunci Bali United sukses mencuri poin di kandang lawan.
“Pertandingan yang berat. Persija tim yang baik, tetapi fighting spirit kami luar biasa hingga akhir. Kami juga beruntung bisa cetak gol dari counter attack,” tegas Mustafic.
Seusai bertandang ke markas Persija Jakarta, Bali United melakoni laga kandang menghadapi PSIM Yogyakarta pada 20 September 2025.