Kunjungan wisatawan ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, masih belum menunjukkan peningkatan signifikan jelang akhir tahun. Hal itu disebabkan oleh faktor cuaca hingga kondisi ekonomi.
Hingga pertengahan November 2025, jumlah wisatawan yang datang sebanyak 3.000-4.000 orang per hari atau masih suasana low season.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Ada kecenderungan menurun, tapi tidak terlalu banyak. Faktornya karena hujan dan macet sehingga agen-agen travel banyak yang memundurkan jadwal ke Tanah Lot,” ujar Asisten Manajer DTW Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan, Senin (17/11/2025).
Selain itu, ada pula faktor kondisi ekonomi masyarakat yang sedang melemah. Hal ini juga memengaruhi minat berwisata.
Meski demikian, manajemen Tanah Lot optimistis kunjungan akan melonjak menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pengalaman tahun-tahun sebelumnya menunjukkan, saat high season, kunjungan bisa mencapai 5.000-6.000 wisatawan per hari.
“Biasanya, saat high season kunjungan itu 5.000-6.000 per hari,” paparnya.
Selain momen Nataru, upacara pujawali di Pura Luhur Tanah Lot pada 3 Desember 2025 juga diprediksi menjadi daya tarik tambahan. Kawasan wisata tetap dibuka untuk umum selama upacara berlangsung, tapi pengunjung diminta mengikuti imbauan pengelola agar tidak mengganggu jalannya prosesi.
“Pujawali ini biasanya ditunggu oleh wisatawan, terutama wisatawan asing. Sehingga mereka bisa melihat wisata alam dan wisata budaya dalam satu tempat,” tandas Toni.
