GMNI Bali Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Melalui Gerakan #Salingbantu

Posted on

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bali menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di sejumlah wilayah Pulau Dewata. Aksi ini merupakan bagian dari gerakan solidaritas bertajuk #SalingBantu yang digelar pada 13-14 September 2025.

Koordinator Lapangan Penggalangan Dana GMNI Bali, I Gede Airlangga, menyampaikan bantuan yang disalurkan berasal dari penggalangan donasi terbuka, baik berupa uang tunai maupun barang. Walhasil, bantuan yang disalurkan adalah hasil dari partisipasi aktif masyarakat Bali.

“Ini semuanya dari kalangan umum, ada masyarakat, mahasiswa, pengurus GMNI, alumni GMNI. Kami hanya sebagai penghubung,” ujar Airlangga dalam siaran pers kepada infoBali, Senin (15/9/2025).

Mahasiswa Universitas Udayana (Unud) ini mengungkapkan penggalangan donasi dilakukan secara terbuka. Seluruh proses pengumpulan donasi dilakukan secara transparan sebab hasil penggalangan dana dipublikasikan melalui media sosial resmi GMNI Bali.

Ketua DPD GMNI Bali, Putu Chandra Riantama, mengungkapkan kegiatan ini sebagai ruang kolaborasi antara organisasi dan masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa proses pengumpulan dan distribusi bantuan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Dengan semangat gotong royong, kami mengajak semua pihak untuk saling bantu dan tidak saling menyalahkan dalam musibah yang telah terjadi,” ujar Chandra.

Kegiatan dimulai pada Sabtu (13/9/2025) dengan pengumpulan, pengemasan bantuan, dan koordinasi distribusi logistik bersama relawan serta masyarakat. Bantuan kemudian disalurkan langsung pada Minggu (14/9/2025).

GMNI menyalurkan bantuan langsung di dua titik, yakni di pos pengungsian SDN 12 Pemecutan dan Banjar Dadakan, Kelurahan Peguyangan, Denpasar. Bantuan mencakup sembako serta kebutuhan pokok lain yang sangat dibutuhkan oleh warga terdampak.

“Melihat langsung kondisi warga di posko membuat kami merasa empati bahwa bantuan sekecil apa pun sangat berarti bagi mereka. Ini bukan hanya soal memberi, tetapi tentang hadir bersama mereka di tengah kesulitan,” ungkap Chandra.

Pemuda asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, itu berharap gerakan ini menjadi contoh nyata solidaritas sosial yang terus hidup di tengah masyarakat. “Kami berharap semangat gotong royong seperti ini menjadi budaya yang terus terjaga, terutama saat saudara-saudara kita yang sedang dalam kesulitan,” harap Chandra.

Kepala Lingkungan Banjar Dadakan, Kelurahan Peguyangan, Denpasar, I Wayan Kusuma Darma, berterima kasih kepada GMNI yang telah mengulurkan tangan membantu warganya. “Ini sangat meringankan beban para korban. Di Peguyangan memang tidak ada korban jiwa, tetapi rumah-rumah warga sudah tidak bisa ditinggali,” tuturnya.