Geruduk SPPBE gegara LPG 3 Kg Langka, Warga: Kami Hanya Ingin Beli

Posted on

Puluhan warga dari Dusun Beremi, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, menggeruduk Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kuripan, Selasa (16/9/2025). Mereka melampiaskan emosi lantaran gas LPG 3 kilogram (kg) langka.

“Masyarakat ini sudah capek, mau beli gas saja susah, kasihan ibu-ibu sudah nunggu dari pagi ini,” cecar Asmuni, salah seorang warga.

Menurut Asmuni, masyarakat mengira keberadaan SPPBE di daerah mereka bisa memenuhi kebutuhan LPG setiap hari. Namun, kelangkaan gas melon masih terus terjadi.

“Kami kan sampai nyari ini ke sana ke mari, nyari ke Mataram tapi tidak ada juga. Bangunan ini juga ternyata tidak ada gunanya, toh gas tetap langka,” ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan Mu’aini, yang mengeluhkan kelangkaan LPG melon selama berhari-hari. Menurutnya, warga melakukan tindakan ini bukan bermaksud apa-apa, melainkan hanya untuk membeli gas.

“Kami ke sini ini bukan bermaksud apa-apa, kami ke sini beli. Saya beli gas ini, saya sudah lelah nunggu sampai berhari-hari tapi tetap aja gas ini nggak ada,” ujar pegawai serabutan itu.

Dia juga mengeluhkan kelangkaan gas ini berdampak pada kegiatannya memasak sehari-hari. Ia menuturkan anak dan suaminya bahkan tidak bisa makan akibat hal ini.

“Saya sudah nyari ke sana kemari tetap ga dapat, saya mau ke Mataram atau ke mana nyari kan saya nggak punya motor, kami mau gimana lagi sebagai rakyat ini,” tutur Mu’aini.

Ia meminta supaya pemenuhan gas LPG yang merupakan kebutuhan dasar lebih diperhatikan pemerintah. “Kami ini bukan mau mencuri, kami mau membeli. Meskipun saya buruh serabutan, Insayallah saya bisa beli,” tegas Mu’aini.

Pantauan infoBali di lokasi, warga ramai berdatangan sejak pukul 08.00 Wita. Namun, puluhan warga itu tak digubris hingga pukul 12.48 Wita, Mereka pun nekat mengambil tabung gas pada mobil angkutan untuk dibeli.

Menanggapi situasi ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DIsperindag) Kabupaten Lombok Barat, Lalu Agha, mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan pihak Pertamina.

Agha mengaku sudah meminta pihak Pertamina untuk mengeluarkan kebijakan darurat untuk meredam amarah warga, dengan cara memberikan warga membeli gas elpiji di SPPBE wilayah Kecamatan Kuripan ini.

“Tadi saya sudah komunikasi, ini kan memang kebijakannya dari Pertamina. Jadi tidak apa-apa kasih saja warga dulu buat beli di sini, sembari kami lakukan evaluasi,” pungkasnya.