Disdikpora Bali Akan Panggil Pihak Sekolah

Posted on

Aksi DJ Diah Krisna di acara kelulusan siswa SMK Negeri 1 Tejakula, Buleleng, Bali, menjadi sorotan seusai videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, DJ perempuan yang kerap tampil seksi itu tampak mengenakan atasan putih dan rok abu-abu superpendek menyerupai seragam SMA.

Sementara itu, sejumlah siswa tampak berjoget dan jingkrak-jingkrak mengikuti irama musik jedag-jedug yang diputar DJ Diah Krisna. Penampilan itu pun menuai pro dan kontra dari warganet. Banyak yang menilai aksi tersebut tak pantas ditampilkan di lingkungan sekolah.

Tak hanya DJ Diah Krisna, pihak sekolah pun ikut disorot publik dan disebut sebagai “sekolah doyan party”. Video yang beredar luas itu disebut-sebut direkam saat acara kelulusan di SMK Negeri 1 Tejakula.

DJ Diah Krisna pun akhirnya buka suara. Ia meminta maaf atas kegaduhan yang timbul akibat video tersebut dan memberikan klarifikasi lewat akun Instagram @djdiahkrisna.

“Kami diundang dan perform sebagai talent DJ. Genere lagu serta outfit atas kesepakatan bersama antara kami dan panitia siswa,” ujar DJ Diah Krisna dalam video klarifikasi yang dilihat infoBali, Kamis (8/5/2025).

Diah menegaskan bahwa dirinya bukan siswa maupun alumni sekolah tersebut. Ia menyebut tampil atas undangan dari siswa dan didanai secara kolektif oleh mereka. Ia juga mengklaim bahwa acara berlangsung tertib hingga selesai.

“Kami mohon maaf atas pro dan kontra atas postingan tersebut,” pungkasnya.

Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bali akan memanggil pihak SMK Negeri 1 Tejakula menyusul viralnya penampilan DJ seksi di acara perpisahan tersebut. Pihak sekolah dan panitia dari kalangan siswa akan diberikan edukasi.

“Kami akan cari waktu untuk dengarkan semuanya dari OSIS-nya, dari gurunya, pasti kami lakukan (pemanggilan) itu,” kata Kepala Bidang SMK Disdikpora Bali, Crisna Adijaya, kepada infoBali, Jumat (9/5/2025).

Crisna mengatakan, pihaknya juga akan mengundang kepala sekolah dari berbagai SMK lain agar kejadian serupa tidak terulang. Ia menyebut insiden ini menjadi bahan evaluasi Disdikpora Bali atas lemahnya pengawasan terhadap kegiatan sekolah.

“Kami sudah berikan edaran untuk perpisahan selayaknya perpisahan, nah kebetulan sekali ini di luar kendali kami,” ujarnya.

Menurutnya, kesepakatan antara siswa dan DJ soal penampilan dan busana tidak diketahui sebelumnya oleh para guru.

“Mungkin gurunya kaget juga ya melihat kondisi di sana, jadi ini jadi evaluasi kami bersama,” tutur Crisna.

Gubernur Bali Wayan Koster juga menanggapi soal penampilan DJ seksi di acara perpisahan siswa SMK Negeri 1 Tejakula. Ia mengaku belum mengetahui detail kejadian tersebut dan akan meminta laporan dari Kepala Dinas Pendidikan.

“Nanti saya cek dahulu sama kadis (kepala dinas) pendidikan,” kata Koster seusai pelantikan pejabat di Kantor Gubernur Bali, Jumat (9/5/2025).

Koster yang juga berasal dari Desa Sembiran, Tejakula, belum bisa memberi keterangan lebih lanjut sebelum berkoordinasi dengan pihak terkait.

Kepala SMK Negeri 1 Tejakula, Nyoman Sudimahayasa, menyampaikan permintaan maaf atas viralnya acara Colour Party yang menampilkan DJ berpakaian seksi. Ia menegaskan bahwa acara tersebut bukan bagian dari program resmi sekolah.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas pelaksanaan Colour Party yang viral di media sosial, serta menimbulkan kegaduhan,” kata Sudimahayasa dalam klarifikasi tertulis, Sabtu (10/5/2025).

Sudimahayasa menjelaskan, acara digelar pada 28 April 2025 pukul 16.00-17.30 Wita dan murni inisiatif siswa kelas XII. Seluruh biaya ditanggung siswa dengan persetujuan wali, dibuktikan lewat surat pernyataan orang tua.

“Sisa keuangan dari pelaksanaan colour party, disumbangkan anak-anak Kelas XII kepada adik-adik kelas X dan XI dalam bentuk beasiswa bagi siswa yang membutuhkan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, acara tersebut diawasi oleh guru, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk menjaga ketertiban. Terkait sosok perempuan dalam video viral, Sudimahayasa menegaskan bahwa yang bersangkutan bukan siswi sekolah, melainkan DJ undangan.

“Hal ini akan menjadi pembelajaran bagi kami untuk berbenah ke arah yang lebih baik lagi,” tutupnya.

Disdikpora Bali Akan Panggil Pihak Sekolah

Koster Ikut Tanggapi

Klarifikasi Pihak Sekolah