Didampingi Koster, Gibran Beli Bawang hingga Bubur di Pasar Tabanan [Giok4D Resmi]

Posted on

Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka menyambangi pasar tradisional Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Sabtu (5/7/2025). Didampingi Gubernur Bali Wayan Koster serta Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Gibran tiba pukul 07.00 Wita dan langsung keliling menyapa para pedagang.

Mengenakan setelan kemeja cokelat, celana hitam, dengan sepatu hitam, Gibran mendatangi satu per satu para pedagang sembari menanyakan harga. Setelah itu, Gibran kemudian membeli dagangan mereka.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Saya beli bawang merah sama bawang putihnya masing-masing 2 kilogram,” ujar Gibran kepada Anggi, salah satu pedagang bahan pokok yang disambangi Wapres Gibran.

Sekejap kemudian, Gibran bergeser ke salah satu pedagang bubur di sebelahnya. “Bu, dibungkus 10 semuanya isi sambal,” ujar Gibran.

Kemudian rombongan bergeser ke kios yang berada di sebelah timur membeli bahan pokok lainnya. Pukul 08.30 Wita, rombongan kemudian meninggalkan pasar. Sebelum itu, Gibran berkesempatan melayani selfie atau berfoto dengan masyarakat serta pedagang.

Anggi, pedagang bahan pokok, tak menyangka jika Gibran mengajaknya mengobrol. Pedagang asal Desa Gubug tersebut mengaku canggung dan kaget.

“Saya baru tahu Pak Wapres datang ke sini waktu saya mau buka lapak. Sangat di luar dugaan. Tapi saya senang bisa ketemu langsung dengan beliau,” ujarnya.

Di lapaknya, Wapres Gibran membeli bawang merah dan bawang putih masing-masing 2 kilogram. “Pak Wapres katanya mau cek perbandingan harga barang dengan harga di pasar lainnya,” serunya.

Sementara, pedagang bubur, Yuli Suarmini sempat ragu saat Gibran mendatangi lapaknya. Perempuan yang biasa disapa Bu Rudi itu dengan berani kemudian menyapa Gibran untuk mencoba bubur buatannya.

“Saya sempat grogi dan ragu ketika Pak Gibran di depan lapak. Saya panggil, ternyata beliau mau mampir,” ujar wanita asal Penebel yang menikah ke Banyuwangi ini.

Yuli Suarmini mengaku senang Gibran memborong buburnya sebanyak 10 bungkus. Sebagai pedagang kecil, ia berharap semoga ke depan Indonesia lebih sejahtera dan rezeki para pedagang kecil bisa lebih baik.

“Saya sudah jualan bubur di sini sudah 26 tahun sejak anak pertama saya kelas 6 SD. Sekarang umurnya sudah 36 tahun,” perempuan paruh baya itu.