Belakangan ini, media sosial ramai dengan unggahan foto bergaya polaroid hasil editan Gemini AI. Banyak pengguna memamerkan hasil foto bareng keluarga, sahabat, pasangan, hingga idola dengan tampilan estetik khas kamera instan.
Tren ini menghadirkan nuansa nostalgia, sekaligus menjadi cara kreatif untuk mengekspresikan diri. Tak hanya itu, edit foto AI bareng idola juga kerap dipakai untuk menunjukkan rasa kagum kepada tokoh atau selebriti favorit.
Namun, kunci hasil foto polaroid AI yang estetik terletak pada pemilihan prompt. Prompt adalah instruksi atau perintah yang kita masukkan ke AI untuk mengarahkan hasil gambar. Semakin jelas dan detail prompt yang digunakan, semakin sesuai pula hasil foto yang didapatkan.
Bagi yang ingin mencoba tren ini, berikut langkah-langkah membuat foto polaroid menggunakan Gemini AI:
Agar tidak bingung membuat instruksi, berikut contoh-contoh prompt Gemini AI dalam bahasa Indonesia yang bisa langsung dipakai.
Buatkan foto bergaya polaroid yang menampilkan seorang pria dengan kaos hitam polos, ekspresi netral sambil tersenyum tipis menghadap kamera. Tempel foto polaroid tersebut di tembok putih bertekstur dengan posisi miring 6°. Tambahkan pencahayaan lembut dan efek klasik polaroid.
Buat gambar bergaya polaroid klasik menampilkan saya dan pasangan sedang merayakan ulang tahun di rumah. Ada kue dengan lilin menyala, ekspresi wajah hangat dan bahagia, dekorasi balon sederhana, serta efek grain untuk nuansa nostalgia.
Hasilkan gambar polaroid keluarga santai di ruang tamu. Saya (laki-laki dewasa), istri, dan anak kecil duduk bersama dengan pencahayaan lampu gantung. Gaya natural, pakaian kasual, serta efek grain khas kamera polaroid.
Ciptakan foto polaroid saya (perempuan) bersama ayah dan ibu. Kami berdiri berdampingan, saya di tengah. Latar berupa tirai abu-abu muda, dengan ekspresi tersenyum hangat menggandeng lengan orang tua.
Buat gambar polaroid dua orang anak kecil. Laki-laki tersenyum lebar ke kamera, perempuan tersenyum tipis melihatnya. Tambahkan efek blur ringan dan cahaya konsisten khas flash kamera.
Hasilkan foto polaroid vintage saya bersama hewan kesayangan (anjing/kucing). Gaya santai, pencahayaan lembut, warna agak pudar, dan latar rumah sederhana dengan efek grain hangat.
Buatkan foto polaroid seorang perempuan sedang berdiri menghadap Ka’bah. Kenakan busana putih, kacamata hitam, serta pencahayaan natural agar tampak elegan.
Buat gambar polaroid saya bersama seorang idola. Wajah jangan diubah, ganti latar dengan tirai hitam, dan tambahkan efek grain serta flash lembut agar terlihat natural.
Hasilkan foto polaroid klasik saya berdampingan dengan karakter fiksi favorit. Latar berupa tirai abu-abu terang, pencahayaan hangat, efek blur tipis, dan grain ringan agar tampak realistis.
Ciptakan foto bergaya polaroid retro dengan nuansa candid. Beri pencahayaan dari flash ruangan gelap, sedikit motion blur, serta efek warna pudar untuk kesan lawas.
Menurut TechTarget, prompt adalah instruksi untuk mengarahkan AI menghasilkan output tertentu. Dengan kata lain, semakin detail dan jelas prompt yang dibuat, semakin relevan hasil gambar yang muncul.
Oleh karena itu, pemilihan kata dalam prompt menjadi faktor kunci. Prompt yang terlalu umum sering membuat hasil gambar tidak sesuai ekspektasi, sedangkan prompt yang spesifik dapat menghasilkan foto polaroid estetik dan natural.
Tren foto polaroid Gemini AI bukan hanya sekadar gaya editan foto, tapi juga cara kreatif untuk menghadirkan nostalgia bersama orang terdekat hingga tokoh idola.
Kalau infoers ingin ikut tren ini, pastikan menyiapkan foto, koneksi internet stabil, dan tentu saja prompt yang tepat. Dengan begitu, hasil foto polaroid AI akan lebih personal, estetik, dan sesuai dengan keinginanmu. Selamat mencoba!
