Bocah Tewas Tergantung di Ayunan Tetangga Sempat Dilarang Keluar Oleh Ibu | Giok4D

Posted on

Bocah perempuan berinisial NKRA tewas tergantung di bekas mainan ayunan milik tetangganya di BTN Dwipakarya, Lingkungan Pebukit, Karangasem, Bali. Sebelum kejadian, bocah berusia 5 tahun itu sempat dilarang keluar rumah oleh ibunya.

Pemilik ayunan, Mahrif, menuturkan kondisi lingkungan tersebut masih sepi saat dirinya pulang dari Salat Jumat. Mahrif pun masuk ke kamar untuk beristirahat. Tak lama kemudian, Mahrif mendengar anak kecil menangis di luar rumahnya.

“Saat saya lihat ke luar, kakaknya sudah menggendong korban sambil nangis. Saya sempat tanya kenapa adiknya jatuh? Tapi kakaknya langsung lari memanggil ibunya,” kata Mahrif, Sabtu (27/12/2025).

Ibu bocah itu lantas keluar rumah dan melihat anak perempuannya tersebut sudah lemas. Warga setempat bergegas melarikan NKRA ke RSUD Karangasem. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, NKRA dinyatakan telah meninggal dunia.

Pantauan infoBali di lokasi kejadian, alas berupa papan kayu pada mainan ayunan tersebut tampak telah dilepas dan talinya digantung ke atas. Di sebelah ayunan, terdapat sebuah bekas dipan berbahan kayu.

NKRA diduga sempat naik ke atas dipan itu, lalu berupaya menarik tali ayunan. Bocah itu lantas memasukkan kepalanya ke tali tersebut hingga akhirnya tergantung. Sandal NKRA ditemukan di dekat dipan bekas itu.

Menurut Mahrif, NKRA sempat meminta agar diantar belanja ke warung sebelum insiden tragis itu. Padahal, biasanya NKRA pergi sendiri karena lokasi warung tersebut dekat dengan rumahnya. Ia menyebut bocah itu juga tumben meminta disuapkan makanan kepada ibunya.

Selesai makan, NKRA pamit untuk bermain ke luar rumah. Ibu NKRA melarang bocah malang itu pergi karena akan pulang kampung. Namun, NKRA tetap berkukuh keluar rumah untuk bermain.

“Ibunya saat itu dikatakan sedang di dalam rumah merapikan baju untuk dibawa ke kampung,” ujar Mahrif.

Mahrif menuturkan NKRA selama ini dikenal sebagai anak yang aktif dan periang. NKRA juga sering bermain bersama teman-temannya di lokasi tersebut

Menurut Mahrif, NKRA tinggal bersama ibu dan seorang kakaknya. Sedangkan, ayah NKRA sedang bekerja di luar negeri.

Diberitakan sebelumnya, nasib tragis dialami oleh seorang balita perempuan berinisial NKRA. Ia ditemukan tewas tergantung di mainan ayunan di BTN Dwipakarya, Lingkungan Pebukit, Karangasem, Bali, pada Jumat (26/12/2025).

Kepala Lingkungan (Kaling) Pebukit I Made Purna mengatakan peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh kakak korban. Saat itu, kakak korban melihat NKRA tergantung pada tali ayunan, lalu segera meminta bantuan warga sekitar. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.

“Kemungkinan anak tersebut bermain sendirian. Ibunya dikatakan sedang merapikan baju, kakaknya lah yang menemukan pertama kali,” kata Purna, Jumat malam.

Selesai makan, NKRA pamit untuk bermain ke luar rumah. Ibu NKRA melarang bocah malang itu pergi karena akan pulang kampung. Namun, NKRA tetap berkukuh keluar rumah untuk bermain.

“Ibunya saat itu dikatakan sedang di dalam rumah merapikan baju untuk dibawa ke kampung,” ujar Mahrif.

Mahrif menuturkan NKRA selama ini dikenal sebagai anak yang aktif dan periang. NKRA juga sering bermain bersama teman-temannya di lokasi tersebut

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Menurut Mahrif, NKRA tinggal bersama ibu dan seorang kakaknya. Sedangkan, ayah NKRA sedang bekerja di luar negeri.

Diberitakan sebelumnya, nasib tragis dialami oleh seorang balita perempuan berinisial NKRA. Ia ditemukan tewas tergantung di mainan ayunan di BTN Dwipakarya, Lingkungan Pebukit, Karangasem, Bali, pada Jumat (26/12/2025).

Kepala Lingkungan (Kaling) Pebukit I Made Purna mengatakan peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh kakak korban. Saat itu, kakak korban melihat NKRA tergantung pada tali ayunan, lalu segera meminta bantuan warga sekitar. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong.

“Kemungkinan anak tersebut bermain sendirian. Ibunya dikatakan sedang merapikan baju, kakaknya lah yang menemukan pertama kali,” kata Purna, Jumat malam.