Vario Vs Astrea di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Dua Pria Terluka-Patah Tulang

Posted on

Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di wilayah Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali. Dua korban mengalami luka-luka hingga patah tulang.

Kasat Lantas Polres Jembrana Iptu Aldri Setiawan mengungkapkan kecelakaan terjadi sekitar pukul 21.45 Wita pada Jumat (26/12/2025). Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Vario berpelat nomor L 4550 VY dan Honda Astrea AD 5133 RE.

“Kecelakaan dilaporkan pada Sabtu (27/12/2025) dini hari pukul 00.00 Wita,” ungkap Iptu Aldri saat dikonfirmasi infoBali, Sabtu pagi.

Aldri mengungkapkan kecelakaan bermula saat pengendara Honda Vario, Syahdatul Kahfi (24), melaju dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Saat melintas di lokasi kejadian, Syahdatul mencoba mendahului kendaraan tak dikenal dan mengambil jalur kanan untuk menyalip.

“Nahas, pada saat yang bersamaan, muncul sepeda motor Honda Astrea yang dikendarai oleh Muhammad Shabari (20) dari arah berlawanan. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindarkan,” papar Aldri.

Aldri mengatakan tabrakan terjadi di tikungan landai ke kiri disertai turunan. Akibatnya, Syahdatul Kahfi mengalami luka bengkak pada pinggul kiri, memar di dahi kanan, dan diduga patah tulang pada pergelangan tangan kanan.

Sementara, Muhammad Shabari mengalami luka lecet pada kaki dan bengkak pada tulang kering bagian kanan. Aldri menegaskan polisi masih menyelidiki insiden kecelakaan tersebut.

“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil akibat kerusakan kedua kendaraan diperkirakan mencapai Rp 5 juta. Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” tandas Aldri.

“Nahas, pada saat yang bersamaan, muncul sepeda motor Honda Astrea yang dikendarai oleh Muhammad Shabari (20) dari arah berlawanan. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan tidak dapat dihindarkan,” papar Aldri.

Aldri mengatakan tabrakan terjadi di tikungan landai ke kiri disertai turunan. Akibatnya, Syahdatul Kahfi mengalami luka bengkak pada pinggul kiri, memar di dahi kanan, dan diduga patah tulang pada pergelangan tangan kanan.

Sementara, Muhammad Shabari mengalami luka lecet pada kaki dan bengkak pada tulang kering bagian kanan. Aldri menegaskan polisi masih menyelidiki insiden kecelakaan tersebut.

“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil akibat kerusakan kedua kendaraan diperkirakan mencapai Rp 5 juta. Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” tandas Aldri.