Seorang dosen bernama Amal Said meludahi kasir wanita berinisial N (21) di salah satu swalayan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Video kejadian viral di media sosial.
Dilansir infoSulsel, kejadian bermula saat pelaku tengah mengantre di swalayan yang berlokasi Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 11.30 Wita. Pelaku yang membawa keranjang belanjaan tiba-tiba menyela antrean di depan kasir.
“Awalnya itu sementara transaksi (layani konsumen lain). Terus kulihat memang itu di depan itu bapak kayak gelisah mau masuk ini di antrean,” ujar N, Kamis (25/12/2025).
N kemudian menegur pria itu agar mau mengantre dari belakang karena masih ada pelanggan lain yang lebih dahulu menunggu. Namun, teguran itu justru membuat pelaku tersinggung dan melempar keranjang belanjaannya.
“Langsung saya tanya bilang, ‘Maaf, Pak. Ada antrean dari belakang. Antre dari belakang ki dulu’. Dia langsung marah sambil na lempar itu keranjangnya. Dia bilang, ‘Transaksikan saja anuku (belanjaanku)’,” katanya.
Situasi sempat mereda saat N memilih diam dan bersedia melayani belanjaan pelaku demi menghindari keributan. Namun, pelaku terus melontarkan makian dan menyebut cara pelayanan N sangat kasar.
“Jadi, saya diam di situ, saya bilang biar mi pale (ya sudah). Dia langsung bilang, ‘Kurang ajar caramu melayani begitu. Saya juga mau ji membayar. Kenapa kau kurang ajar’,” tuturnya menirukan ucapan pelaku.
N kembali mencoba menjelaskan secara halus alasan dirinya menegur pelaku. Akan tetapi, belum selesai memberikan penjelasan, pria itu mendadak meludah ke wajah korban.
“Saya bilang, ‘Karena ada antrean dari belakang, Pak. Tabe’ jadi harus ki dulu mengantre’. Di situ belum selesai (saya) bicara langsung diludahi. Muka sama jilbab, baju (kena),” bebernya.
Setelah kejadian itu, N yang merasa syok langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia juga mengaku sempat meminta maaf kepada pelaku meski dirinya yang menjadi korban perlakuan kasar.
Pelaku Dosen ASN
Belakangan diketahui pelaku adalah dosen berstatus aparatur sipil negeri (ASN) yang diperbantukan mengajar di Universitas Islam Makassar (UIM). Rektor UIM Prof Muammar Bakry membenarkan pria yang viral meludahi kasir di swalayan merupakan seorang dosen. Pihak kampus tengah menindaklanjuti persoalan ini.
“Itu kan dosen negeri yang diperbantukan di kampus, bukan dosen yayasan ya. Dia dosen negara yang diperbantukan di swasta,” kata Muammar.
Muammar memastikan pihaknya tetap menindaklanjuti perkara yang melibatkan oknum dosen itu meski kejadiannya bukan di lingkungan kampus. Namun dia belum mau berspekulasi lebih jauh soal sanksi yang akan dikenakan.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Nanti kita lihat lah, dikembalikan ke negeri atau apa,” imbuh Muammar.
UIM Makassar akan melakukan pemanggilan terhadap oknum dosen itu terlebih dahulu untuk diminta klarifikasi. Kasus ini akan ditindaklanjuti Komisi Disiplin (Komdis) UIM pada Senin (29/12) pekan depan.
“Pertama dulu kami minta klarifikasi tindakan yang dilakukan bahwa memang dia yang bersangkutan. Nanti setelah itu kami lihat bagaimana keputusan Komisi Disiplin,” paparnya.
Muammar kembali menegaskan sanksi terhadap dosen tersebut akan dipertimbangkan setelah pemeriksaan rampung. Dia memastikan proses ini dilakukan secara berjenjang.
“(Sanksi terhadap Amal Said) kami lihat aturan akademik lah,” ucap Muammar.
Baca selengkapnya di
Pelaku Dosen ASN
Belakangan diketahui pelaku adalah dosen berstatus aparatur sipil negeri (ASN) yang diperbantukan mengajar di Universitas Islam Makassar (UIM). Rektor UIM Prof Muammar Bakry membenarkan pria yang viral meludahi kasir di swalayan merupakan seorang dosen. Pihak kampus tengah menindaklanjuti persoalan ini.
“Itu kan dosen negeri yang diperbantukan di kampus, bukan dosen yayasan ya. Dia dosen negara yang diperbantukan di swasta,” kata Muammar.
Muammar memastikan pihaknya tetap menindaklanjuti perkara yang melibatkan oknum dosen itu meski kejadiannya bukan di lingkungan kampus. Namun dia belum mau berspekulasi lebih jauh soal sanksi yang akan dikenakan.
“Nanti kita lihat lah, dikembalikan ke negeri atau apa,” imbuh Muammar.
UIM Makassar akan melakukan pemanggilan terhadap oknum dosen itu terlebih dahulu untuk diminta klarifikasi. Kasus ini akan ditindaklanjuti Komisi Disiplin (Komdis) UIM pada Senin (29/12) pekan depan.
“Pertama dulu kami minta klarifikasi tindakan yang dilakukan bahwa memang dia yang bersangkutan. Nanti setelah itu kami lihat bagaimana keputusan Komisi Disiplin,” paparnya.
Muammar kembali menegaskan sanksi terhadap dosen tersebut akan dipertimbangkan setelah pemeriksaan rampung. Dia memastikan proses ini dilakukan secara berjenjang.
“(Sanksi terhadap Amal Said) kami lihat aturan akademik lah,” ucap Muammar.
Baca selengkapnya di
