Air Terjun Tibu Sampi yang Cocok untuk Kaum Introvert

Posted on

Jika Anda merasa penat, berwisata ke Air Terjun Tibu Sampi bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk bersantai dan menjernihkan pikiran. Lokasinya cukup tersembunyi dan masih jarang diketahui banyak orang. Destinasi wisata ini cocok bagi kaum introvert yang tak nyaman bertemu dengan banyak orang.

Air Terjun Tibu Sampi berlokasi di Desa Gunung Salak, Dusun Kemetug Kanciana, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan. Airnya jernih kebiruan karena langsung dari hulu mata air. Air terjun ini dikelilingi rimbunan pepohonan. Deburan air sangat nyaman di telinga. Ditambah, panorama sekitarnya mengundang decak kagum.

Lokasi ini kerap dijadikan tempat meditasi oleh beberapa wisatawan, terutama wisatawan asing.

Menurut penuturan salah satu warga lokal yang juga pemilik warung yang tak jauh dari lokasi, I Made Suandera (60), banyak bule melakukan meditasi di air terjun ini karena kesunyian dan belum terlalu ramai dijamah wisatawan.

“Di dekat air terjun ada beberapa vila. Sehingga tamu yang menginap bisa mengakses dengan berjalan kaki dari tempat mereka sembari trekking,” ujar Suandera.

Waktu yang tepat untuk melakukan meditasi, Suandera berujar, saat pagi dan sore hari. Selain bermeditasi, wisatawan juga bisa mandi di Air Terjun Tibu Sampi ini. Hanya saja disarankan tetap berhati-hati karena ceruk di bawah air terjun mempunyai kedalaman 2 meter lebih.

Suandera mengungkapkan wisata ini murah meriah karena tidak ada tiket masuk alias gratis. Hanya saja, akses menuju lokasi cukup jauh dari jalan utama, yakni kurang lebih 800 meter masuk ke area hutan dengan akses jalan beton.

“Disarankan memakai sepeda motor. Kalau roda empat bisa saja, tapi tidak langsung di depan pintu masuk air terjun, harus jalan kaki lagi. Selain itu jalannya cukup ekstrem menuju lokasi,” bebernya.

Menurut Suandera, Air Terjun Tibu Sampi mulai terkenal sejak 2016 silam. Berawal dari beberapa orang yang memviralkannya di media sosial. Walhasil, lambat laun banyak wisatawan mendatangi air terjun ini meskipun tidak begitu masif.

Perangkat Desa Gunung Salak pun mulai membenahi air terjun ini salah satu lokasi destinasi di desa mereka. Tangga semen dan toilet sudah dibangun. Wajar saja, Desa Gunung Salak sendiri sudah masuk dalam kategori desa wisata di Tabanan.

Di lokasi sudah terdapat dua toilet. Satu dari bantuan desa dan satunya dikelola sendiri oleh Made Suandera. Terdapat juga tempat parkir yang bisa menampung belasan sepeda motor.

Suandera juga membuka tempat usaha yang sekaligus menjadi satu-satunya warung di lokasi tersebut. Ia mendirikan di tanahnya sendiri seluas 4 are. Ia menjual beberapa makanan dan minuman ringan.

Meski tidak ada pungutan tiket masuk, Suandera tetap menjaga kebersihan tempat ini. Ia tetap menyediakan tempat sampah di beberapa titik.

“Karena lokasinya masih asri jadi saya tetap mengimbau pengunjung untuk tetap menjaga kebersihan,” tegasnya.

Selain itu, Suandera juga mengingatkan pengunjung agar tetap menjaga sopan santun, tutur kata, maupun etika di lokasi.