Sejumlah peristiwa unik dan menarik perhatian terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam sepekan terakhir. Dari pernikahan tahanan kasus pelecehan seksual hingga pria menyamar sebagai jemaah perempuan di masjid, semuanya menyita perhatian publik.
Di Kota Mataram, seorang mahasiswa menyamar memakai mukena hingga mengaku dapat bisikan gaib. Di waktu yang hampir bersamaan, seorang pria membayar kopi dan jasa cas ponsel dengan kuitansi fiktif atas nama Tuhan. Sementara di Rote, NTT, warga dibuat geger karena seorang remaja dimakamkan bersama sepeda motornya.
Selain itu, kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan pegawai Universitas Mataram terhadap mahasiswi juga memantik respons luas. Berikut ini rangkuman peristiwa-peristiwa tersebut dalam rubrik ‘Nusra Sepekan’.
Terdakwa kasus pelecehan seksual, I Wayan Agus Suwartama (IWAS), resmi menikah dengan pujaan hatinya, Ni Luh Nopianti, pada Kamis (10/4/2025). Prosesi pernikahan berlangsung secara adat Hindu tanpa kehadiran Agus yang kini ditahan di Rutan Kelas IIA Kuripan, Lombok Barat.
“Sebelum Agus ditimpa dengan kasus ini, rencananya memang akan dilangsungkan pernikahan,” kata pengacara Agus, Ainuddin, Senin (14/4/2025).
Menurut Ainuddin, keluarga kedua mempelai telah sepakat melangsungkan pernikahan secara adat Widhi Widana. Dalam prosesi tersebut, mempelai pria digantikan simbol keris yang dibungkus kain putih dan diarak oleh keluarga.
“Mengingat keyakinan orang Hindu, apa yang sudah disepakati oleh mereka harus dilaksanakan,” ujarnya.
Agus tetap menjalani proses hukum dan masih menunggu vonis hakim. Ia didakwa melanggar Pasal 6 huruf a dan/atau c junto Pasal 15 ayat 1 huruf e UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara dan denda Rp 300 juta.
Seorang pria berinisial FRY (20) menyamar menjadi jemaah perempuan dengan memakai mukena di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) Kota Mataram, Senin (14/4/2025). Aksinya terekam video berdurasi 1 menit 4 info dan viral di media sosial.
“Ini orang laki-laki nyamar jadi cewek di IC Mataram pura-pura salat Zuhur,” ucap seorang perempuan dalam video tersebut.
FRY diketahui merupakan mahasiswa semester 4 Jurusan Ilmu Tanah Universitas Mataram. Ia mengaku menyamar karena mendengar bisikan gaib yang menyuruhnya salat di area khusus jemaah wanita.
“Mukena sudah dipakai dari kampus kemudian mengendarai sepeda motor menuju masjid,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili.
Petugas masjid kemudian mengamankan FRY untuk mencegah keributan. Ia kini dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Pegawai Unram diduga perkosa mahasiswi, baca di halaman selanjutnya…
Seorang pegawai Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram berinisial S ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerkosaan terhadap mahasiswi. Aksi bejat itu diduga terjadi saat korban mengalami kesurupan saat mengikuti KKN.
“Minggu depan kami melakukan pemeriksaan yang bersangkutan sebagai tersangka,” kata Kasubdit IV Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Ni Made Pujewati, Kamis (17/4/2025).
Korban disebut sempat dipulangkan ke kos dan diobati oleh pelaku. Namun, pelaku justru memperkosa korban saat kondisi tidak berdaya. Kehamilan korban baru disadari dua bulan kemudian dan kini korban telah melahirkan.
“Setelah kehamilan sampai anaknya lahir, dia (S) tidak bertanggung jawab,” ujar Ketua Satgas PPKS Unram, Joko Jumadi.
Unram akan menjatuhkan sanksi setelah menerima dokumen resmi penetapan tersangka. Sementara itu, tim PPKS masih mendampingi korban dalam proses hukum.
Warga Mataram digegerkan dengan aksi pria yang membayar kopi dan jasa cas ponsel menggunakan kuitansi fiktif atas nama Tuhan. Peristiwa ini terjadi di sebuah warung di Jalan TGH Faesal, Kecamatan Sandubaya, dan viral di media sosial.
“Kok aneh sekali ya, bayarnya pakai kayak gini. Telah diterima dari Tuhan Yang Maha Esa, Rp 50 ribu untuk pembayaran kopi hitam dan numpang ngecas,” ucap perekam video.
Pria tersebut menuliskan nama Ghizky Zetira Fernanda dalam kuitansi fiktif tersebut. Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan, menyebut pria itu diduga mengalami gangguan mental.
“Kami akan cek langsung ke lapangan. Jika ada indikasi gangguan mental, akan dibawa ke RSJ Mutiara Sukma,” ujar Samsul.
Masyarakat diminta segera melapor jika menemukan orang dengan indikasi gangguan kejiwaan. Dinsos Mataram membuka layanan aduan 24 jam melalui hotline ‘Aduan Lapor’ dan Pusyansos.
Warga Kabupaten Rote Ndao, NTT, dihebohkan dengan pemakaman remaja 16 tahun, Marvel Martin Giri, yang dilakukan bersama sepeda motor kesayangannya. Marvel tewas dalam kecelakaan di Jalan Dusun Loudano, Rote Barat.
“Jenazah dimakamkan kemarin bersama motor kesayangannya dan dihadiri oleh keluarga, pemerintah setempat, dan aparat kepolisian,” kata Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, Jumat (18/4/2025).
Marvel kecelakaan saat mengendarai Honda CRF dengan kecepatan tinggi. Ia sempat dirujuk ke RSUD WZ Yohanes Kupang namun meninggal di perjalanan.
Fenomena pemakaman satu liang lahat dengan motor itu disebut baru pertama kali terjadi di Rote Ndao dan menyita perhatian warga.