Sebanyak 55 rumah di RT 11, RW 06, Dusun Tuamolo, Desa Oeleu, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), rusak akibat tertimbun longsor. Bencana itu terjadi pada Jumat (9/5/2025) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
“Benar, ini saya dengan aparat desa dan masyarakat di sini sedang mengecek di lokasi dan data sementara, itu ada 55 rumah yang rusak akibat tertimbun longsor,” ujar Kepala Desa Oeleu, Yonohrin Mellu, ketika dihubungi infoBali, Sabtu (10/5/2025).
Yonohrin menyebutkan total kepala keluarga (KK) di wilayahnya mencapai 65 KK dengan jumlah jiwa lebih dari 200 orang. Saat ini, warga yang terdampak mengungsi ke kebun maupun rumah warga di desa tetangga yang berada jauh dari lokasi longsor.
“Para lansia dan sebagian besar warga yang terdampak sudah kami ungsikan ke desa tetangga. Kalau yang lain masih kami sama-sama di lokasi,” kata Yonohrin.
Meski banyak rumah rusak, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Yonohrin menjelaskan, longsor dipicu hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayahnya selama empat hari berturut-turut. Tanda-tanda longsor sudah terlihat sejak Rabu (7/5/2025) sore ketika hujan lebat mengguyur desa selama lebih dari tiga jam.
Keesokan harinya, Kamis (8/5/2025), mulai muncul retakan di sejumlah titik dan semakin membesar. Puncaknya terjadi pada Jumat malam saat warga tengah terlelap tidur.
“Jadi panjang longsor ini sekitar satu kilometer (km). Sehingga barang-barang di dalam rumah yang kena longsor hanya diselamatkan beberapa saja, tetapi yang pastinya ini kami masih lakukan pendataan di lapangan,” jelas Yonohrin.