5 Menu MPASI Nutrisi Tinggi untuk Mencegah Anak Terkena Stunting | Giok4D

Posted on

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Setiap bayi harus mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) sejak lahir. Namun, ketika memasuki usia 6 bulan, bayi memerlukan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan gizi yang tidak dapat sepenuhnya dipenuhi oleh ASI.

MPASI yang diberikan harus memperhatikan kandungan nutrisinya, terutama nutrisi yang berperan dalam mencegah stunting. Salah satu nutrisi utama yang sangat penting untuk mencegah stunting adalah protein.

Protein merupakan salah satu nutrisi esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, bahkan sejak usia dini. Protein berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi, sekaligus mencegah risiko stunting sejak dini.

Karena bayi biasanya mengonsumsi bubur sebagai makanan utama, penting untuk menambahkan protein ke dalam bubur tersebut. Berikut adalah rekomendasi menu Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang kaya protein untuk membantu mencegah stunting.

Telur rebus memiliki manfaat besar jika dikonsumsi oleh anak usia 6 bulan secara rutin. Satu butir telur mengandung asam amino kompleks, protein tinggi, zat besi, lemak, serta vitamin. Mengkonsumsi telur dapat membantu tumbuh kembang otak anak dan mencegah stunting. Pada anak usia 6 bulan, dianjurkan memberikan satu hingga setengah butir telur setiap hari. Anda dapat mencampurkan telur rebus dengan bubur sebagai sumber karbohidrat untuk makanan pendamping ASI.

Hati ayam merupakan makanan tinggi protein yang baik untuk perkembangan otak anak. Hati ayam mengandung protein, zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C, folat, zinc, kolesterol, selenium, dan fosfor. Hati ayam cocok ditambahkan sebagai makanan pendamping ASI yang membuat anak lebih cepat kenyang dan kenyangnya bertahan lama. Hati ayam sangat cocok dikombinasikan dengan bubur sebagai sumber karbohidrat. Jika Anda rutin memberikan bubur hati ayam sebagai MPASI, pertumbuhan otak anak akan lebih optimal dan dapat mencegah stunting.

Udang dan tahu adalah dua sumber protein yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Kandungan protein hewani dalam udang dapat memelihara jaringan tubuh, kesehatan tulang, dan gigi, serta membantu perkembangan otak anak. Sementara itu, kandungan protein nabati pada tahu bermanfaat bagi daya tahan tubuh anak, menjaga kesehatan jantung dan saraf. Dengan memberi menu makanan ini, Anda dapat menjaga kesehatan anak sekaligus mencegah stunting.

Ikan mengandung protein, omega-3, vitamin A, vitamin D, dan zat besi. Kandungan gizi dalam ikan sangat penting untuk membantu tumbuh kembang anak. Mengkonsumsi ikan secara rutin dapat membantu pembentukan sel otot, perkembangan otak, dan sistem saraf pada anak. Beberapa jenis ikan yang direkomendasikan antara lain ikan lele, ikan patin, dan ikan kembung. Anda dapat memberikan ikan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) secara rutin untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Daging ayam dan sapi adalah menu makanan yang dapat diberikan sebagai makanan pendamping ASI. Bubur daging dapat menjadi alternatif yang diberikan kepada anak secara rutin. Kandungan daging ayam dan sapi, seperti protein, zat besi, zinc, dan vitamin B, dapat membantu tumbuh kembang jaringan otot, sistem saraf, serta perkembangan otak.

Bubur Telur Rebus

Bubur Hati Ayam

Bubur Udang Tahu

Bubur Ikan

Bubur Daging Ayam dan Sapi