Kasus bunuh diri di Bangli masih cukup tinggi. Sepanjang 2025, terjadi 18 kasus bunuh diri. Artinya, setiap bulan terjadi lebih dari satu kasus bunuh diri. Menurut Kapolres Bangli, AKBP James Irianov Syaloom Rajagukguk, angka tersebut sebenarnya turun dibandingkan 2024.
“Tahun lalu ada 20 kasus bunuh diri,” ungkap James dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolres Bangli, Selasa (30/12/2025).
Sementara itu, tindak pidana narkotika menjadi kasus kriminal tertinggi yang berada di wilayah Bangli. Disusul tindak pidana pencurian hingga penganiayaan. Kendati demikian, warga Bangli yang teridentifikasi sebagai pemakai narkotika cuma dua orang. Selebihnya merupakan warga luar Bangli. Baik dari kabupaten lain, maupun dari luar pulau, dari total 25 kasus.
Dengan ini, kasus pidana yang berhasil dilaporkan kepada Polres Bangli dan jajarannya pada 2025 sebanyak 114 kasus dengan penyelesaian perkara sebanyak 105 kasus. Meningkat dibanding tahun sebelumnya yang dilaporkan sebanyak 112 kasus dengan penyelesaian perkara sebanyak 99 kasus.
Sementara itu, pelanggaran lalu lintas justru menurun tahun ini menjadi sebanyak 767 kasus dari sebelumnya yang berjumlah 901 kasus. Begitu pula dengan kecelakaan lalu lintas yang turut turun pada angka 148 kasus tahun 2025 dari sebelumnya sebanyak 215 kasus.
“Laka lantas ini bukan sesama pengguna jalan ya. Justru rata-rata laka tunggal akibat out of control. Jadi, masyarakat mengendarai sepeda motor ini kurang berhati-hati dengan kondisi jalan lurus menurun dan kurang penerangan,” tutur James.
Pihaknya mengatakan sudah menindaklanjuti permasalahan ini lewat koordinasi bersama Pemkab Bangli sehingga ke depan dapat meningkatkan penerangan jalan dan sosialisasi soal lalu lintas. Terutama area rawan yang berada di Desa Tembuku dan seputaran Kintamani.
James juga mendorong penambahan kamera pengawas (CCTV) di wilayah Bangli, mengingat, pentingnya benda ini sebagai barang bukti dalam penanganan tindak kriminal. “Pak Bupati menyampaikan, nanti coba kami anggaran kembali pada APBD berikutnya,” kata James.
Peristiwa lainnya yang marak di Bangli dengan total 58 kasus meliputi gantung diri, kebakaran rumah, kebakaran tempat usaha, tenggelam di danau dan kolam renang, maupun tumbangnya pohon. Kebakaran yang dapat dipicu dari percikan kembang api saat perayaan tahun baru juga telah diantisipasi tim kepolisian. James mengatakan sudah memberikan imbauan kepada masyarakat.
“Sesuai arahan dari Kapolri, kami sudah mengimbau masyarakat melalui jajaran di tingkat polsek untuk tidak menggunakan kembang api saat malam tahun baru. Tapi, kami tidak berwenang untuk melarang pedagang menjualnya,” tandas James.
