Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengerahkan sejumlah peralatan canggih mengoptimalkan pencarian korban kapal pinisi tenggelam di Selat Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat. Salah satunya drone laut atau drone bawah air.
Sejauh ini ada tiga korban yang belum ditemukan. Yakni pelatih Tim B sepak bola Wanita Valencia CF di Spanyol, Martin Carreras, dan dua anaknya. Satu jenazah anak perempuan Martin sudah ditemukan.
“Drone bawah laut bekerja seperti kapal selam mini tanpa awak,” kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Christian Kadang, Rabu (30/12/2024).
Drone berwarna kehitaman ini, jelas Christian, bergerak menggunakan baling-baling. Navigasinya memakai sensor (sonar, kamera) dan AI untuk pemetaan atau deteksi.
“Berkomunikasi via akustik/radio, dan dikendalikan operator (via kabel/nirkabel) atau otonom untuk misi survei, inspeksi, atau pencarian di bawah air. Mengandalkan sistem propulsi efisien dan sensor canggih untuk melihat dan merasakan lingkungan laut,” jelas Christian.
Drone ini disebut juga sebagai robot pemantau bawah air. Alat canggih ini mampu menjelajah hingga kedalaman 300 meter.
“Dilengkapi dengan kamera HD/Analog dan lampu LED. Memiliki daya tahan baterai sekitar 4-6 jam. Proses pemasangan dan pengoperasiannya relatif mudah,” terang Christian.
Selain drone laut, Polda NTT juga mengerahkan sejumlah peralatan canggih lainnya untuk membantu proses pencarian korban.
“Berbagai peralatan canggih seperti drone bawah laut, sonar sistem, seabob, scooter bonex dan beberapa alat tambahan lain. Sonar ini bisa mendeteksi logam sampai radius 200 meter,” jelas Christian.
3 Kapal Patroli-35 Personel
Selain peralatan canggih, Polda NTT juga mengerahkan tiga unit kapal patroli cepat, dua unit Rigid Inflatable Boat (RIB), dan 35 personel untuk membantu pencarian korban tenggelam. Armada dan personel itu bergabung bersama tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas.
“Kapal-kapal ini akan membantu proses pencarian visual di atas permukaan laut,” kata Christian.
Adapun puluhan personel yang dikerahkan terdiri dari 7 personel Satpolairud Polres Manggarai Barat, 21 personel Ditpolairud Polda NTT dan 6 personel Korpolairud Baharkam Polri.
