Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat sebagian besar dapur yang menyiapkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu belum memenuhi syarat dan standar yang ditetapkan. Salah satunya belum mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Sekretaris Dinkes Kota Bima, Syarifuddin, mengungkapkan saat ini ada sebanyak 19 dapur MBG yang beroperasi di Kota Bima. Dari jumlah tersebut, 15 di antaranya belum mengantongi SLHS.
“Baru empat dari 19 dapur MBG yang sudah mengantongi SLHS. Sementara 15 dapur belum,” ujar Syarifuddin kepada infoBali, Kamis, (16/10/2025).
Syarifuddin mengungkapkan belasan dapur penyedia MBG yang belum mengantongi SLHS diberikan waktu untuk memperbaiki kinerja. Menurutnya, para penjamah makanan yang menyiapkan menu MBG juga sudah mengikuti pelatihan.
“Indikator bukan itu saja, ada beberapa yang lain juga untuk syarat dan standar memenuhi SLHS ini,” ungkap dia.
Dinkes Kota Bima, dia berujar, tidak memiliki wewenang terkait teknis operasional dapur MBG tersebut. Dia menegaskan hal itu adalah kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kami (Dinkes) akan hadir saat diundang untuk melatih penjamah dan pemeriksaan higiene sanitasi,” pungkasnya.
