Penyaluran BSU bagi pekerja di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berlanjut. Hingga kini, ada 13.120 pekerja non ASN telah menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui PT Pos Indonesia.
Jumlah penyaluran BSU bagi non ASN di Kota Mataram mencapai Rp 7 miliar lebih. Dimana, masing-masing pekerja mendapatkan bantuan senilai Rp 600.000.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Mataram Rudi Suryawan mengatakan, penyaluran BSU melalui PT Pos telah berlangsung hingga dua tahap.
“Dari hasil koordinasi dengan pihak Pos Mataram untuk penyaluran BSU yang melalui kantor pos sebanyak 13.120 orang. Itu untuk tahap 1 dan 2,” kata Rudi saat dikonfirmasi, Selasa (22/7/2025).
Rudi menjelaskan, selain 13.120 pekerja di Mataram yang menerima penyaluran BSU melalui PT Pos, ada puluhan ribu warga yang juga menerima BSU melalui Bank Milik Negara (Himbara).
“Untuk penyaluran melalui bank Himbara, kami belum memperoleh angka pastinya,” jelas Rudi.
Dari data Disnaker Kota Mataram, capaian penerima BSU bagi pekerja non-ASN lampaui proyeksi awal. Dimana, sebelumnya ada 1.400 pekerja non-ASN yang menerima BSU melalui Kantor Pos. Artinta, jumlah penerima alami peningkatan hingga 10 kali lipat.
Sebagai informasi, para penerima BSU ini terbagi ke dalam pekerja swasta, pekerja non-ASN yang termasuk dalam kategori pekerja rentan dan guru tidak tetap (GTT), kader posyandu hingga tenaga honorer di lingkungan Pemkot Mataram.
Menurut Rudi, jumlah penerima BSU di Mataram akan terus bertambah, seiring dengan proses penyaluran BSU yang masih berlanjut.
“Proses penyaluran masih berlangsung (artinya, jumlah akan terus bertambah),” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, anggaran yang dikeluarkan Kementerian Keuangan (Kemnkeu) untuk penyaluran BSU selama dua bulan itu mencapai Rp 10,72 triliun, dengan masing-masing Rp 300 ribu per bulan. BSU kali ini menargetkan sekitar 17,3 juta pekerja atau buruh dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta atau sebesar UMP kabupaten/kota.