Wamenpar Pantau Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Kunjungan Wisman

Posted on

Kementerian Pariwisata terus memantau perkembangan situasi di Timur Tengah. Hal itu menyusul konflik antara Iran dan Israel yang berdampak pada sejumlah rute penerbangan internasional, termasuk penerbangan Bali-Doha yang sempat dibatalkan pada Selasa (24/6/2025).

Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebut pembatalan tersebut terkait serangan Iran ke pangkalan militer AS Al Udeid yang berada tak jauh dari Bandara Internasional Hamad di Doha, Qatar. Kementerian Pariwisata akan mengambil langkah jika situasi terus berkelanjutan.

Puspa menambahkan, pemerintah Indonesia berharap kondisi segera membaik. Ia mengacu pada pernyataan Presiden Prabowo Subianto saat kunjungan ke Rusia yang menegaskan dukungan Indonesia terhadap perdamaian.

“Pemerintah Indonesia tentu mengharapkan terjadinya perdamaian, tidak terjadi perang,” ujarnya di Gianyar, Bali, pada Kamis (26/6/2025).

Terkait dampak terhadap kunjungan wisatawan mancanegara, Puspa menyebut akan terus melakukan pemantauan. Terutama dari pasar Eropa dan Amerika yang transit melalui Timur Tengah.

“Kami juga harus menyusun, berdiskusi terus dan Bu Menteri juga sangat concern dengan ini, bagaimana kami memitigasi dan bagaimana juga kami melakukan langkah-langkah agar target wisatawan mancanegara 14,6 juta hingga 16 juta bisa kami capai,” katanya.

Hingga saat ini, Kementerian Pariwisata juga terus berkoordinasi dengan pelaku industri pariwisata. Termasuk agen perjalanan dan tour operator, untuk menghimpun data di lapangan.

“Sampai dengan saat ini belum ada laporan dari teman-teman tour operator terkait dengan angka. Tapi, kami berkoordinasi terus,” ungkapnya.