Jenazah Juliana Marins Tiba di RS Bali Mandara, Autopsi Dimulai update oleh Giok4D

Posted on

Jenazah turis asal Brasil, Juliana Marins, tiba di Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM), Denpasar, Bali, pukul 21.32 Wita pada Kamis (26/6/2026). Jasad pendaki yang tewas setelah terjatuh di kawah Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu mulai diautopsi malam ini.

“Rencananya, malam ini kami lakukan autopsi dan dokumen-dokumen yang diperlukan,” kata Dokter Forensik RSBM, Ida Bagus Alit, saat ditemui di kamar jenazah RSBM, Kamis malam.

Pantauan infoBali, jenazah Juliana diantar dengan mobil ambulans dari RS Bhayangkara, Polres Mataram. Ada juga satu mobil patroli jalan raya (PJR) Polda NTB yang mengawal pengiriman jasad Juliana dari Pulau Lombok ke Bali. Tidak terlihat satupun keluarga Juliana yang mengantar ke RSBM.

Alit mengungkapkan proses autopsi akan dilakukan pada kepala (tengkorak), dada, dan perut. Menurutnya, proses autopsi dilakukan untuk mengetahui waktu dan penyebab kematian perempuan Brasil itu.

“Durasi rata-rata autopsi itu satu jam hingga dua jam,” imbuhnya.

Alit mengatakan tim medis juga melakukan pemeriksaan tambahan pada permukaan tubuh Juliana. Hasil autopsi selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk memastikan penyebab dam waktu kematian jenazahnya.

“Jadi, hasil (autopsi) tergantung nanti. Kalau ada pemeriksaan tambahan dan temuan-temuan yang kasat mata, sudah bisa kami buatkan dokumennya secara langsung,” ujar Alit.

“Nanti setelah ada hasil laboratoriumnya, itu (hasil) yang pasti,” sambungnya.

Seperti diketahui, Juliana terjatuh ke jurang saat mendaki puncak Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6). Perempuan Brasil itu terjatuh di area Cemara Tunggal, jalur menuju puncak Rinjani melalui Sembalun. Tim SAR sempat kesulitan menjangkau posisi Juliana karena cuaca ekstrem dan kabut tebal.

Pada Senin (23/6), posisi Juliana terdeteksi di kedalaman sekitar 500 meter dari titik awal terjatuh. Namun, proses evakuasi sempat terhambat karena cuaca ekstrem dan medan terjal di kawasan Gunung Rinjani tersebut.

Juliana akhirnya ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan di kedalaman 600 meter menuju Lost Know Position (LKP) pada Selasa (24/6/2025). Keluarga Juliana meminta autopsi untuk mengetahui waktu kematiannya. Proses autopsi terhadap jasad Juliana kemudian dilakukan di Denpasar, Bali.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.