Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Enik Ermawati, mengaku kesulitan mendapatkan penginapan di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), saat perhelatan MotoGP 2025. Beruntungnya Kemenpar memiliki hotel di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok.
“Dari yang saya lihat, hotel yang ada di sini (Mandalika) itu penuh. Bahkan, saya punya tim harus kesulitan mencari hotel. Untung kami punya Poltekpar, tetapi itu juga penuh,” kata perempuan yang akrab disapa Ni Luh Puspa itu kepada awak media saat mengunjungi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sirkuit Mandalika, Minggu (5/10/2025).
Selain hotel yang penuh, Ni Luh berujar, penerbangan juga bertambah. Ada 44 penerbangan tambahan (extra flight) dari maskapai Garuda Indonesia (18 penerbangan), Citilink (10 penerbangan), AirAsia (8 penerbangan), Pelita Air (2 penerbangan), dan Wings Air (6 penerbangan).
“Untuk flight dari Jakarta, Garuda Indonesia sudah menambah flight-nya. Artinya, ini ada animo yang sangat tinggi. Terus kemudian juga, ada teman-teman dari Bali, seperti InJourney harus naik kapal dari Bali ke Lombok karena flight sudah penuh,” ujar Ni Luh.
Ni Luh melihat animo masyarakat Indonesia sangat tinggi terhadap perhelatan MotoGP Mandalika 2025. Ni Luh berharap perkirakan perputaran ekonomi dengan angka Rp 4,8 miliar itu dapat direalisasikan.
“Artinya apa, ini ada animo cukup besar. MotoGP ini ada multiplier effect. Bahkan, diperkirakan sekitar Rp 4,8 triliun perputaran uang selama pergelangan MotoGP,” tegas perempuan kelahiran Buleleng, Bali, itu.
Di sisi lain, mantan jurnalis itu mengakui masih banyak catatan yang perlu diperbaiki oleh penyelenggara. Namun, Ni Luh menilai MotoGP Mandalika 2025 menjadi yang tersukses dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Ini pasti banyak yang menjadi catatan, saya mendengar dan pemerintah juga. Tetapi, saya pikir ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Dan catatan itu menjadi bahan evaluasi kami bahwa pada selanjutnya lebih bagus lagi,” harap Ni Luh.






