Wamen Ekraf Optimistis Animator Dalam Negeri Bersaing di Kancah Internasional

Posted on

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar optimistis para animator di dalam negeri bisa bersaing di kancah internasional. Menurutnya, para animator cukup mengemas karyanya dengan konsep sederhana, tetapi dapat memberi pesan yang kuat.

Hal tersebut disampaikan Irene saat berdiskusi bersama pelaku ekonomi kreatif di Denpasar, Bali, pada Selasa (26/5/2025) malam. Dalam kesempatan itu, Irene mencontohkan film animasi Jumbo yang sedang populer.

“Kalau kita ngomongin Jumbo kita ingatnya sap! sap! sap! Upin Ipin betul, betul, betul. Sesuatu yang simpel, tapi melekat banget ke anak-anak hingga dewasa,” kata Irene.

Menurut Irene, para animator juga dapat mengemas film animasi agar bisa dinikmati oleh beragam kalangan, dari anak-anak hingga dewasa. Ia pun menanggapi rencana salah satu studio animasi di Bali bernama Brown Bag Films yang memiliki program 10 tahun ke depan untuk film animasi Indonesia.

“Saya akan mencoba melihat ke sana melihat langsung (di studio). Sekarang mau bikin IP sendiri harus kita lihat arahnya mau ke mana,” jelasnya.

Pemerintah, Irene berujar, mempunyai peran untuk memberi masukan dan arah yang ingin dituju para pekerja kreatif. Meski begitu, dia menegaskan tidak akan mengganggu fondasi yang sudah dirancang Brown Bag Films.

“Saya nggak mau mempolitisasi karya anak bangsa, harus kita respect,” sebut Irene.

Executive and Business Strategy Manager Brown Bag Films, Sigit Eko Prabowo, mengatakan memiliki visi panjang untuk mengangkat pelestarian budaya, tradisi, alam, hingga nasionalisme. Menurutnya, Brown Bag Films membutuhkan dukungan dari semua stakeholder, termasuk Kementerian Ekonomi Kreatif.

Brown Bag Films, Sigit berujar, sejauh ini telah menyediakan wahana promosi bagi 10 destinasi pariwisata unggulan Indonesia dalam bentuk film pendek berdurasi 45 menit. Nantinya, film-film tersebut akan didistribusikan di platform internasional seperti Netflix dan Disney Hotstar.

“Untuk fase pertama, Brown Bag Films akan mengangkat tiga film animasi layar lebar bertema heroik, budaya, tradisi, dan pelestarian hewan,” pungkasnya.