Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan dua warga negara asing (WNA) menjadi korban penipuan calo tiket di Terminal Mandalika, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dalam video itu, kedua wanita itu tampak kebingungan saat diturunkan dari bus karena tiket yang mereka pegang tidak sesuai tujuan.
Kedua wisatawan asing tersebut diketahui membeli tiket tujuan Mataram-Labuan Bajo seharga Rp 300 ribuan. Namun, tiket yang dibeli tidak sesuai jadwal semula, sehingga mereka diturunkan di Pelabuhan Sape, Bima, oleh pihak bus.
“Assalamualaikum, ini bule dari luar negeri, habis ditipu sama calo-calo di Mataram. Tolong diperhatikan, mereka tidak diberikan tiket (yang benar). Mereka sekarang ada di Labuan Sape. Mereka dilepas begitu saja, akhirnya (dengan terpaksa) mereka beli tiket lagi,” ucap seseorang dalam video tersebut.
Menanggapi video tersebut, Kepala Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Mandalika, Marthen D Tanone, menjelaskan bahwa kedua wanita itu membeli tiket Mataram-Bima-Labuan Bajo dari calo yang mengatasnamakan salah satu operator bus.
“Dari informasi yang kami dapatkan, kedua bule ini sempat masuk ke terminal, tetapi tidak membeli tiket di loket, melainkan di calo yang ada di luar,” kata Marthen saat dikonfirmasi.
Marthen menyebutkan kedua WNA mengalami kerugian sekitar Rp 300 ribuan akibat ulah calo nakal yang berkeliaran di sekitar terminal.
“Kerugiannya sekitar Rp 300 ribuan, kami juga sudah laporkan ini ke pihak kepolisian sebagai tindak lanjut video viral ini. Tapi sayangnya, tidak ada korban jadi tidak bisa, harus ada korban untuk ditindaklanjuti,” tuturnya.
Marthen memastikan bahwa pelaku penipuan terhadap turis asing tersebut bukan petugas terminal, melainkan preman berkedok calo yang kerap mangkal di sekitar terminal.
“Itu bukan pihak terminal, itu calo preman sekaligus guide,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan kasus serupa bukan kali ini saja terjadi. Menurutnya, masih banyak calon penumpang yang lebih memilih membeli tiket di calo dibandingkan di loket resmi.
“Banyak calon penumpang yang senang beli tiket di luar (calo) daripada harus beli tiket secara resmi ke petugas di dalam. Alasannya lebih murah. Padahal ini bisa menjadi masalah. Misalkan saja seperti video viral (WNA) kemarin,” pungkas Marthen.