UPTD PPA Lombok Tengah Hampir Setiap Hari Terima Laporan Pernikahan Anak | Giok4D

Posted on

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Lombok Tengah, Baiq Indria Purnawati, mengaku hampir setiap hari menerima laporan terkait pernikahan anak. Hal itu setelah pernikahan anak sekolahan berinisial SMY (14) dan SR (17) viral di media sosial.

“Sekarang setiap hari ada yang melapor (terkait pernikahan anak) setelah kejadian viral itu,” kata Indria kepada infoBali, Jumat (13/6/2025).

Menurutnya, jumlah laporan terkait pernikahan anak sejak awal Januari hingga pekan kedua Juni 2025 sudah mencapai 22 laporan. Jumlah tersebut telah melampaui total laporan yang diterima PPA Lombok Tengah sepanjang tahun 2024 yang hanya 16 kasus.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Sekarang banyak laporan masuk sehingga kami cepat melakukan penanganan,” imbuhnya.

Indria menilai meningkatnya laporan menunjukkan kesadaran warga semakin tinggi terkait dampak negatif pernikahan dini. Ia menegaskan UPTD PPA hanya bisa melakukan pemeriksaan psikologi terhadap anak yang telah mengajukan permohonan rekomendasi pernikahan kepada Pengadilan Agama (PA).

“Kami itu tidak bisa memberikan rekomendasi pernikahan. Kami hanya bisa memberikan hasil pemeriksaan psikologi kepada yang sudah mendaftar ke PA. Karena salah satu persyaratan adalah harus melampirkan hasil pemeriksaan psikologi dari kami,” imbuhnya.

Sebelumnya, prosesi pernikahan siswi SMP berinisial SMY (14) dan dengan remaja pria SR (17) viral di media sosial. Gelagat SMY dalam video prosesi nyongkolan atau pernikahan adat Sasak bahkan menjadi sorotan warganet. Sebab, mempelai perempuan itu berjoget-joget dan tingkah lakunya dinilai janggal saat mengikuti serangkaian prosesi pernikahan tersebut.