Seorang pria berinisial F (20) ditangkap polisi di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Minggu (9/10/2025). F diciduk polisi saat akan kabur seusai menusuk pantat pacarnya berinisial PHKN (34), sebanyak tiga kali. F berprofesi sebagai kondektur bus Damri.
“Kami tangkap pelakunya hari Minggu kemarin,” kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi dalam ketwlerangannya kepada infoBali, Selasa (11/10/2025).
Sukadi membeberkan penusukan itu berawal saat PHKN diajak pergi kerja oleh F. Namun, PHKN menolak. Saat itulah F emosi terpicu. Ajakan itu berujung cekcok.
Saat cekcok, F nekat menganiaya PHKN dan menusuk pantatnya. Sukadi mengatakan penusukan itu diduga dilakukan menggunakan kunci motor.
“Dugaan sementara korban diduga ditusuk menggunakan kunci sepeda motor,” kata Sukadi.
Saat dianiaya F, PHKN berhasil menyelamatkan diri dan bersembunyi di rumah tetangganya. Gagal menemukan persembunyian PHKN, F lalu kabur ke Pelabuhan Gilimanuk dengan menumpang bus Damri.
Sukadi menjelaskan F bermaksud kabur ke Jawa saat menumpang bus Damri ke Pelabuhan Gilimanuk. Mendapat informasi itu F dikejar polisi dan terciduk sebelum sempat menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur pada hari yang sama saat menganiaya PHKN.
“Tim unit opsnal berkoordinasi dengan petugas KP3 Pelabuhan Gilimanuk untuk mencegat bus Damri dan mengamankan pelaku. Atas perbuatannya, pelaku kami jerat Pasal 351 KUHP,” katanya.
“Korban sudah menjalani perawatan di RSUP Prof Ngoerah dan sudah kami arahkan untuk melapor,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasi Humas Polres Jembrana, Ipda I Putu Budi Arnaya, menjelaskan FJ ditangkap Kepolisian Sektor (Polsek) Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Gilimanuk. FJ ditangkap setelah adanya permintaan bantuan dari Polsek Denpasar Barat.
“Informasi awal datang dari Polsek Denpasar Barat yang meminta bantuan koordinasi disebutkan bahwa terduga pelaku penusukan tersebut sedang menumpang bus DAMRI bernomor polisi DK 7738 JA menuju Pelabuhan Gilimanuk,” ungkap Budi Arnaya saat dikonfirmasi infoBali, Minggu.
“Dari hasil pemeriksaan, petugas berhasil menemukan pria dengan ciri-ciri yang sesuai dengan identitas terduga pelaku. Ia adalah FJ, asal luar Jembrana, yang rupanya berprofesi sebagai kondektur bus Damri yang ditumpanginya,” papar Budi Arnaya.
