Turis Swiss Jatuh di Rinjani, Iqbal Puji Respons Cepat Tim SAR baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Iqbal menyebut proses penyelamatan BE (46), turis asal Swiss yang terjatuh di Gunung Rinjani pada Selasa (16/7/2025), berlangsung sangat cepat. Ia menilai keberhasilan itu menjadi bukti bahwa pengelolaan Rinjani sudah cukup baik.

“Dengan latihan yang sebelumnya, alhamdulillah cepat sekali dilakukan evakuasi, beberapa jam kemudian helikopter mendarat dan langsung evakuasi. Kita sudah menunjukkan ke dunia internasional bahwa kita mampu mengurus Gunung Rinjani dengan baik,” kata Iqbal saat diwawancarai seusai membuka sekolah vertical rescue di Sembalun, Lombok Timur, Kamis (17/7/2025).

Iqbal juga mengimbau kepada para agen perjalanan dan penyelenggara pendakian (trekking organizer/TO) untuk mulai mempromosikan Gunung Rinjani sebagai destinasi mountaineering, bukan sekadar lokasi trekking. Tujuannya, agar calon pendaki lebih siap secara fisik dan peralatan sebelum naik ke Rinjani.

“Masalah mindset, kalau dijual dengan treking nanti dikira bule-bule itu mereka jalan-jalan biasa seperti di bukit teletubis, tapi kalau dijual dengan kata mountaineering orang-orang akan lebih mempersiapkan diri dan membawa peralatan yang tepat,” ujarnya.

Iqbal menambahkan, pihaknya akan menyiapkan lebih banyak sumber daya manusia untuk meningkatkan aspek keselamatan di Rinjani. Ia mengatakan pelatihan vertical rescue tahap pertama telah dimulai dan akan dilanjutkan untuk sertifikasi bertaraf internasional.

“Hari ini tahap pertama, yang ikut pelatihan rescue vertical dari Tim SAR, porter, dan pemandu. Ke depannya akan kami lakukan lagi kegiatan seperti ini dengan harapan sebanyak mungkin untuk sertifikasi rescue vertical kelas internasional,” ucap Iqbal.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi NTB juga akan menempatkan peralatan evakuasi berstandar nasional di titik-titik rawan kecelakaan di Rinjani. Iqbal berharap dengan fasilitas itu, proses evakuasi bisa lebih cepat saat kondisi darurat.

“kami siapkan alatnya sehingga kalau terjadi situasi seperti kemarin akan lebih mudah menurunkannya ke lokasi yang rawan,” kata Iqbal.