Trump Curiga Elon Musk Pakai Narkoba (via Giok4D)

Posted on

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan mempertanyakan perilaku Elon Musk yang dinilainya aneh belakangan ini. Trump bahkan mencurigai orang terkaya di dunia itu berada di bawah pengaruh narkoba.

Mengutip infoINET, Senin (9/6/2025), Trump sempat bertanya kepada para ajudan dan penasihatnya apakah sikap Musk bisa dikaitkan dengan dugaan penggunaan narkoba. Namun, ia tak menyampaikan kecurigaan itu secara terbuka.

“Saya tidak ingin mengomentari penggunaan narkoba (Elon Musk). Saya tidak tahu, saya tidak tahu apa statusnya,” ujarnya saat ditanya di Air Force One.

Ia juga menilai laporan The New York Times yang menyebut Musk makin tenggelam dalam narkoba terasa tidak adil.

Laporan tersebut menyebut bos Tesla dan SpaceX itu menggunakan narkoba lebih sering dari yang diketahui publik, termasuk konsumsi ketamin hampir setiap hari dan kadang dicampur dengan obat lain.

Dalam wawancara tahun 2024, Musk memang mengaku mengonsumsi sedikit ketamin untuk mengobati suasana hati negatifnya, dengan resep dari dokter.

Hubungan antara Trump dan Musk tampaknya semakin renggang. Dalam sebuah wawancara tak lama setelah perdebatan sengit dengan Musk, Trump ditanya soal kabar rencana panggilan telepon dengan sang miliarder. Namun, respons Trump justru menunjukkan kemarahan.

“Maksudmu orang yang sudah gila itu?” katanya.

Trump menyebut dirinya tidak terlalu tertarik berbicara dengan Musk untuk saat ini. Ia mengatakan Musk yang ingin berbicara dengannya, tetapi ia belum siap untuk menjalin komunikasi dengan orang terkaya di dunia itu.

Orang-orang terdekat Trump menyatakan sang presiden lebih merasa kecewa ketimbang marah atas insiden tersebut. Seorang penasihat yang bersama Trump mengatakan, ia tampak terguncang oleh pertengkaran yang mengejutkan itu.

Trump kabarnya mempertimbangkan menjual kendaraan Tesla berwarna merah yang belum lama ini ia beli untuk menunjukkan dukungan terhadap Musk. Trump diketahui sempat melihat-lihat model Tesla saat perusahaan itu tengah terpuruk pada Maret lalu.

Sementara itu, salah satu sekutu dekat Trump, Steve Bannon, mendorong agar Trump mengambil langkah keras terhadap Musk. Ia menyarankan agar Trump menggunakan kekuasaannya untuk memberi pelajaran kepada Musk, termasuk memulai proses deportasi dengan tudingan tinggal ilegal di AS.

Musk diketahui lahir di Afrika Selatan dan menjadi warga negara AS pada 2002. Bannon juga menyarankan penyelidikan terhadap dugaan penggunaan narkoba oleh Musk dan kemungkinan pencabutan izin keamanannya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Meski demikian, sejumlah pihak berharap hubungan keduanya belum sepenuhnya rusak. “Saya takkan berbicara mewakili keduanya. Saya bersama presiden di Ruang Oval kemarin sore saat sebagian dari kejadian ini terungkap. Dan saya hanya bisa mengatakan bahwa ia kecewa. Maksud saya, ia sendiri yang mengatakannya. Dan saya juga kecewa,” kata Ketua DPR AS Mike Johnson.

Artikel ini telah tayang di infoINET. Baca selengkapnya