Terungkap Jasad WN Spanyol Sempat Disimpan 4 Hari di Ruang Genset Hotel | Giok4D

Posted on

Fakta miris pembunuhan wanita asal Spanyol, Maria Matilde Muñoz Cazorla (73), kini terungkap. Setelah dibunuh SU dan HR, pegawai hotel tempatnya menginap, mayat Maria sempat dipindah-pindah sebelum dikubur hingga ditemukan tersisa tulang.

Ketika diinterogasi, kedua pelaku mengakui bahwa telah membunuh Maria secara berencana pada Rabu (2/7/2025). Mereka kemudian menyembunyikan jasad korban di ruang genset atau ruang kelistrikan hotel selama empat hari.

Karena jasad korban sudah mengeluarkan bau menyengat, pada Minggu (6/7/2025), kedua pelaku kemudian memindahkan jasad Maria ke area belakang hotel.

Memasuki Agustus, jasad korban dipindahkan lagi ke lahan kosong di atas hotel. Hal itu dilakukan untuk menghindari pemeriksaan polisi setelah terbitnya laporan Maria yang hilang.

Puncak tindakan miris pelaku dilakukan pada Minggu (24/8/2025), mereka mengubur jasad korban yang sudah tersisa tulang belulang di pinggir pantai di Dusun Loco.

Pantauan infoBali di lapangan, jasad korban dikubur di pantai yang memang jarang dikunjungi, berjarak sekitar 600 meter dari lokasi hotel tempat kejadian. Kedua pelaku mengubur tulang belulang Maria di samping pohon beringin dekat area bekas hotel yang sudah lama terbengkalai, tepatnya di tikungan Alberto Senggigi.

“Berdasarkan keterangan kedua tersangka, kami membawa mereka ke lokasi untuk menunjukkan tempat korban dikubur. Setelah dilakukan penggalian di pinggir pantai Dusun Loco, kami menemukan jasad korban yang sudah berupa tulang belulang,” jelas Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, Kamis (4/8/2025).

Setelah jasad Maria dievakuasi, polisi segera mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan dan otopsi guna kepentingan penyidikan.

Informasi yang diterima infoBali, hingga saat ini autopsi jenazah Maria masih dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara.

Sebelumnya, Maria Matilde Muñoz Cazorla dilaporkan hilang sejak awal Juli 2025. Maria diketahui sempat menginap di kamar 107 Hotel Bumi Aditya di Desa Senggigi, Batu layar, sejak 13 Juni lalu. Namun ia terakhir terlihat sekitar pukul 10.00 Wita pada 1 Juli lalu.

Perempuan kelahiran 11 September 1952 itu memiliki ciri-ciri rambut pendek bergelombang warna putih, kulit putih berkerut, dan tinggi badan sekitar 150 sentimeter (cm).

Pada Sabtu (30/8/2025), terungkap bahwa Maria merupakan korban pembunuhan. Ia dibunuh pada tanggal 2 Juli 2025 lalu di dalam kamar hotelnya. Salah satu pembunuhnya merupakan pegawai hotel tempat Maria menginap.

Ketika diinterogasi, pelaku SU dan HR mengaku melakukan tindakan keji tersebut secara berencana. Mereka masuk ke dalam kamar hotel korban melalui jendela samping kamar.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Kemudian mereka membekap wajah korban menggunakan handuk yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sambil menduduki tubuh korban yang sedang tidur hingga korban tidak bisa bernapas dan meninggal dunia.

Selepas itu, pelaku kemudian membawa mayat korban dan menguburnya di pasir Pantai Senggigi, tepatnya di tikungan Alberto, Dusun Loco, Desa Senggigi, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat.

Kedua pelaku mengubur korban di tepi pantai yang berpasir, dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter (cm) sejak dua bulan lalu. Saat evakuasi mayat Maria sudah tersisa tulang belulang.