Tak Mau Bergantung Pajak, Pemkab Badung Akan Bentuk BUMD Investasi

Posted on

Tak ingin mendapatkan pemasukan hanya mengandalkan pajak, Pemkab Badung mulai melirik pengembangan investasi usaha. Badung berencana berinvestasi di berbagai sektor dengan membentuk badan usaha baru khusus investasi.

“Pemerintah kan tidak mungkin (menjalankan). Apakah nanti sifatnya melalui B to B (business to business) atau pihak badan usaha yang dimungkinkan untuk profit oriented,” kata Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, Jumat (11/7/2025).

Rencana pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru itu sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung 2025-2029. Tidak hanya investasi, pemerintah juga memikirkan membentuk badan usaha khusus penyediaan pangan.

Dengan adanya BUMD ini, Adi optimistis pendapatan asli daerah (PAD) Badung bisa meningkat setelah memiliki sumber pendapatan baru. Pemerintah bisa mengembangkan investasi di sektor apa saja asal pendanaan kuat.

“Makanya saya dorong investasi ini sebanyak-banyaknya. Apapun potensi yang ada. Saya akan lakukan sepanjang ada uang. Sementara BPD sudah bagus dan PDAM astungkara perlahan naik dan saya akan dorong terus, termasuk BUMD yang lain,” katanya.

Mantan Sekda Badung itu lantas mencontohkan pemerintah bisa saja menjalankan bentuk investasi di bidang industri pariwisata. Tidak menutup kemungkinan usaha itu bisa digerakkan di luar wilayah, tak hanya di kawasan Gumi Keris.

“Malahan saya berpikir bukan hanya di Badung saja. Saya berpikir suatu saat Badung punya kawasan wisata, misalnya di Nusa Penida, beli tanah misalkan. Tidak mesti harus di Badung,” ungkap politikus PDIP itu.