Pegawai negeri sipil (PNS) inisial AHF (34) tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Bali. AHF tewas seusai motor berpelat merah yang dikendarainya menabrak bagian belakang truk tronton parkir di bahu jalan.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, menjelaskan korban tewas diketahui asal Tabanan. AHF saat kejadian tengah mengendarai motor Supra X berpelat merah dengan nomor polisi (nopol) DK 6779 G.
“Kecelakaan dilaporkan terjadi pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 15.00 Wita. Lokasinya di Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo,” ungkap Aldri saat dikonfirmasi infoBali, Selasa (28/10/2025).
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Sesuai laporan anggota, lanjut Aldri, kronologi kejadian bermula saat motor Supra X pelat merah yang dikendarai AHF bergerak dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar). Setibanya di lokasi, motor yang dikendarai AHF secara tiba-tiba bergerak ke kiri keluar dari badan jalan. Padahal, kepadatan lalu lintas saat itu dalam kondisi sedang. Tempat kejadian perkara merupakan jalan lurus setelah turunan.
“Korban kemudian menabrak pojok belakang kanan kendaraan truk Isuzu tronton wing boks DK 8078 AS yang dikemudikan oleh seorang berinisial MD (41) asal Banyuwangi. Pada saat kejadian sedang memarkir kendaraannya di bahu jalan sebelah kiri dari arah barat,” jelas Aldri.
Akibat benturan keras tersebut, AHF mengalami luka-luka serius. “Korban mengalami cedera kepala berat (CKB), luka lecet pada tangan kiri, dan luka lecet pada kaki kiri. Korban dinyatakan meninggal dunia di TKP,” terang Aldri.
“Kami telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi, termasuk seorang sopir berinisial EY (52), untuk penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti motor korban tiba-tiba oleng ke bahu jalan,” jelas Aldri.
