Kericuhan Kembali Pecah di Desa Bugbug, Dipicu Pembubaran Upacara Pecaruan

Posted on

Kericuhan antarwarga kembali pecah di Desa Adat Bugbug, Karangasem pada Rabu (17/12/2025). Kericuhan dipicu upaya pembubaran upacara pecaruan oleh sekelompok warga.

Kasi Humas Polres Karangasem Ipda I Nengah Artono mengatakan sebanyak 253 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan lokasi.

“Tadi pagi sempat terjadi sedikit ketegangan, kami hadir untuk melakukan pengamanan ke lokasi,” kata Artono.

Kericuhan bermula ketika salah satu kelompok hendak melakukan upacara pecaruan di pertigaan jalan atau pintu masuk desa dan depan Pura Desa Adat Bugbug. Namun saat masyarakat sedang melakukan proses persiapan, tiba-tiba datang kelompok lainnya dan hendak membubarkan proses upacara tersebut.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, beberapa bebantenan terlihat dirusak sehingga membuat terjadinya ketegangan hingga aksi saling dorong antar masyarakat tidak terhindarkan. Hal tersebut membuat proses upacara pecaruan yang di pertigaan jalan atau pintu masuk desa tersebut gagal digelar.

“Berdasarkan laporan, kedua kelompok masyarakat hanya terlibat saling dorong saja. Tidak ada laporan adanya korban luka atau yang lainnya,” ujar Artono.

Setelah proses upacara tersebut gagal digelar, kedua kelompok kemudian membubarkan diri dan suasana aman terkendali. Namun beberapa personel tetap bersiaga di lokasi untuk menghindari kejadian serupa kembali terjadi.

“Yang ribut hanya proses upacara yang di pertigaan jalan atau pintu masuk desa, sedangkan yang di depan pura desa aman terkendali,” ucap Artono.

Polisi berharap konflik yang terjadi di Desa Adat Bugbug dapat segera diselesaikan secara damai agar kejadian serupa tidak kembali terulang. “Kami dari pihak kepolisian hanya bisa melakukan pengamanan saja untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Artono.