Hasil Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk jenjang SMA/SMK di Bali telah diumumkan pada Sabtu (12/7/2025). Namun sejumlah persoalan muncul, salah satunya adalah banyaknya siswa yang belum mendapatkan sekolah alias tercecer.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Bali Ida Gede Komang Kresna Budi, Senin (14/7/2025). Ia mengaku mendapat keluhan dari 104 siswa yang belum mendapat sekolah negeri. Ratusan siswa tersebut tersebar di seluruh wilayah Bali.
“Sekarang banyak anak-anak yang tidak dapat sekolah, sedangkan undang-undang mengamanatkan anak-anak harus bersekolah,” ungkap Kresna Budi, Senin.
Politikus Golkar ini meminta Gubernur Bali Wayan Koster turun tangan menyelesaikan masalah siswa tercecer ini. Ia menyebut pemerintah selama ini lalai karena tidak menyiapkan sekolah baru sedangkan jumlah penduduk terus bertambah.
“Makanya banyak yang tercecer. Harapan kami sekolah menambah kelas. Sambil kami mencanangkan dana untuk bikin sekolah baru. Ini pusing juga kami. Sama-sama pusing. Dewan pusing gubernur juga pusing,” jelasnya.
Meski waktu sudah sangat terbatas menjelang tahun ajaran baru, Kresna Budi yakin Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali di bawah kepemimpinan Koster mampu mengambil langkah cepat dan tepat.
“Ini kuncinya di Pak Gubernur. Kalau Pak Gubernur memerintah, siapa yang berani? memang tujuannya baik. Saya yakin Pak Gubernur arif dan bijaksana,” ujar Kresna Budi.
Ia juga telah menghubungi Koster melalui pesan WhatsApp (WA) terkait permasalah tersebut. Ia pun meminta orang tua siswa bersabar.
“Ini saya sudah WA sama Pak Gub juga. Apalagi Bu Putri juga kan sangat perhatian dengan pendidikan. Oke lah ini adalah kebutuhan dasar anak-anak kita,” tandasnya