Siswa Daftar Ulang Minim, SMA Negeri 1 Sukasada Hanya Terisi 2 Kelas

Posted on

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sukasada di Kabupaten Buleleng minim peminat saat Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025. Dari total kuota 8 rombongan belajar (rombel) atau 288 siswa, hanya 72 siswa yang melakukan daftar ulang.

Kepala SMA Negeri 1 Sukasada, Putu Suardana, mengatakan proses SPMB berjalan lancar. Namun, jumlah siswa yang mendaftar ulang masih jauh dari daya tampung sekolah.

“Jadi dari sisi daya tampung dengan yang lolos masih jauh,” kata Suardana saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).

Dari 80 siswa yang dinyatakan lolos seleksi, hanya 72 siswa yang mendaftar ulang. Rinciannya, 17 siswa melalui jalur afirmasi, 24 siswa dari jalur domisili, 5 siswa jalur prestasi, dan 26 siswa dari jalur ranking nilai rapor. Seluruh siswa ini akan dibagi ke dalam dua kelas.

“Kemarin pendaftaran ulang yang hadir ke sekolah sebanyak 72, sisanya ada yang ingin ke swasta, pindah ke Denpasar, dan segala macam. Kami juga sudah berinisiatif menghubungi kenapa belum datang,” jelas Suardana.

Ia menambahkan, beberapa siswa tidak bisa dihubungi sama sekali. “WA tidak direspons, telepon juga tidak direspons,” ujarnya.

Suardana menyebut pihak sekolah telah melaporkan hasil seleksi ke Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali. Meski belum mencapai kuota, jumlah siswa yang diterima tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu.

“Tahun sebelumnya kami hanya menerima 53 siswa, saya kira tahun ini sudah lebih baik. Karena memang sekarang itu animo masyarakat lebih cenderung ke SMK,” ujarnya.

Ia menduga lokasi SMA Negeri 1 Sukasada yang berdekatan dengan beberapa SMK besar turut memengaruhi minat siswa.

“Jadi mereka itu lebih cenderung untuk mungkin dalam waktu singkat tamat bisa bekerja. Kami juga tidak menyalahkan masyarakat karena memang itu pilihan mereka,” imbuh Suardana.

Suardana mengatakan ada beberapa siswa yang belum mendapat sekolah datang ke SMA Negeri 1 Sukasada. Namun, sekolah tak bisa langsung menerima siswa karena itu menjadi kewenangan Disdikpora Bali.

“Kami akomodir saja dulu untuk disampaikan kepada dinas. Yang jelas di sini kuota kami masih banyak. Masih ada 216 yang masih bisa kami tampung kalau diizinkan. Jadi kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Disdik,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *