DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
Seorang siswi SMP berinisial NKS (13) ditemukan dalam kondisi selamat setelah diduga melakukan percobaan bunuh diri di Jembatan Tukad Ngongkong, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Selasa (16/12/2025). Tinggi jembatan hingga dasar sungai diperkirakan 70 meter. Peristiwa tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 11.23 Wita.
Awalnya, orang tua korban, IWR, mengaku tidak mengetahui keberadaan anaknya sepulang sekolah karena tidak berpamitan dengan dengannya. Hingga sekitar pukul 13.00 Wita, korban tidak kunjung pulang dan tidak dapat dihubungi.
“Korban tidak ada memberikan pesan kepada orang tua hendak pergi kemana sepulang dari sekolah sehingga sampai saat ini korban belum bisa dihubungi,” ujar Pejabat Sementara Kepala Subseksi Penerangan Masyarakat (PS Kasubsi Penmas) Seksi Hubungan Masyarakat (Sihumas) Polres Badung, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti, Selasa (16/12/2025).
Korban diketahui meninggalkan rumah menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi DK 5660 FBC. Ia masih mengenakan pakaian sekolah berupa rok biru dan kaus hitam.
Sementara itu, saksi mata I Ketut Sujana, warga Desa Sulangai, saat itu datang di tempat pengambilan air minum di sekitar Jembatan Tukad Ngongkong sekitar pukul 11.30 Wita. Selang beberapa menit, saksi mendengar suara samar meminta tolong sebanyak tiga kali.
Merasa ragu, saksi kemudian meminta bantuan seorang warga yang kebetulan melintas untuk memastikan suara tersebut. Keduanya lalu mengecek ke arah seberang jalan dan setelah dipanggil, suara minta tolong kembali terdengar.
“Setelah dipanggil-panggil ternyata memang benar ada suara minta tolong. Selanjutnya saksi mengecek dari jembatan guna melihat posisi korban dan ditemui korban berada di bawah jurang,” jelas Inastuti.
Sekitar pukul 12.45 Wita, Tim SAR Polda Bali tiba di lokasi dan melakukan proses evakuasi. Korban berhasil dievakuasi pada pukul 15.00 Wita dalam kondisi selamat dan langsung dibawa ke Puskesmas Petang I untuk mendapatkan penanganan medis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kondisi korban sudah dapat berkomunikasi dengan baik. Namun, korban disarankan untuk menjalani konsultasi lanjutan dengan psikiater.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Kondisi korban secara fisik hanya terdapat lecet pada kelopak mata kanan, pipi kanan, dan paha kiri,” kata Inastuti.
Dari pengakuan korban, percobaan bunuh diri tersebut dilakukan karena merasa tertekan akibat perundungan yang dialaminya di sekolah. Korban mengaku sering dibully oleh teman-temannya terkait beredarnya sebuah video yang mencoreng namanya, sehingga ia merasa malu dan tidak mampu mengatasi tekanan tersebut.
“Percobaan bunuh diri tersebut berawal dari adanya permasalahan dialami oleh korban, diduga pembullyan oleh teman di sekolah yang tidak bisa diselesaikan dan merasa tertekan, sehingga korban melakukan upaya percobaan bunuh diri di Jembatan Tukad Ngongkong,” pungkas Inastuti.
