Lagu Sweet Caroline mengalun keras di salah satu restoran berkonsep koboi di Jalan Kunti, Seminyak, Kecamatan Kuta, Badung, Bali, Minggu (22/6/2025) sore. Semakin malam, nuansa koboi semakin terasa. Pengunjung juga terus berdatangan ke restoran bernama Cowboy Bali itu.
“Supaya have fun (bersenang-senang), ya pakai musik-musik country begini. Kami juga ada live acoustic, mereka juga nyanyi lagu country,” tutur Manajer Cowboy Bali Ardian yang berpakaian ala koboi saat ditemui infoBali, Minggu (22/6/2025).
Bangunan restoran didominasi menggunakan material kayu. Demikian pula meja, kursi, dan interior bangunan. Ada kesan antik yang ditonjolkan di restoran koboi atau biasa disebut ‘saloon’ itu.
Ada pula sejumlah hiasan dinding berupa poster buronan polisi zaman koboi atau yang biasa disebut sheriff. Ornamen lain seperti lampu gantung, tiga tengkorak kepala banteng, dan hiasan berupa kulit kambing juga terpajang apik di dinding dekat meja kasir.
“Konsep kami semua kayu. Bangunannya, semua dari kayu. Kami tidak ingin seperti pub lain,” kata Ardian.
Ardian menuturkan Cowboy Bali mengusung konsep budaya koboi di Amerika Serikat (AS) dan Australia atau ‘Wild West’ era 1970-1980. Target pasarnya adalah anak muda hingga pengunjung usia lanjut.
Cowboy Bali, dia berujar, memiliki sebanyak 47 menu makanan dan 40 menu minuman. Menurutnya, 40 persen menu makanan dan minuman di restoran itu adalah masakan Indonesia.
“Indonesian food seperti nasi rendang, nasi goreng, mi goreng, nasi campur, dan sate. Untuk minuman, kami juga mengusung produk lokal. Tapi kami juga punya minuman signature, yakni cocktail,” imbuh Ardian.
Sebagai informasi, restoran yang baru beroperasi dua bulan itu buka mulai pukul 12.00 hingga 00.00 Wita. Ardian berencana menambah jam buka restoran saat pagi dengan menu makanan dan minuman untuk sarapan.
Evie Joy, salah satu pengunjung asal Australia, mengaku senang berlama-lama di restoran Cowboy Bali. Ia mengaku kerasan dengan interior bangunan restoran yang unik itu.
“Serasa bernostalgia bagi kami orang Australia yang jauh dari rumah. Mereka (para staf) juga super ramah,” kata Evie.
Evie menuturkan Australia juga memiliki sejarah panjang terkait sepak terjang para koboi. Dia menyebut salah satu kriminil kelas kakap di Australia bernama Ned Kelly.
Meski lebih cocok dikategorikan gangster ketimbang koboi, Evie berujar, Ned Kelly tetap dianggap ikon koboi di Australia. Selain itu, banyak film koboi di Australia yang diangkat dari kehidupan mereka pada akhir abad 19.
