Rugi Besar Imbas Jalan Ambles, Aptrindo Ingin Tol Gilimanuk Cepat Jadi

Posted on

Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengalami kerugian cukup besar imbas jalan ambles yang terjadi di Tabanan. Bahkan, kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah. Apalagi, perbaikan jalan memakan waktu lama hingga sebulan.

Ketua Aptrindo Bali, I Ketut Anom Putra, Darsana mengatakan kerugian tersebut akibat pengiriman yang terlambat. Sebab, jalur yang dilalui berubah. Para pengusaha berharap Tol Gilimanuk-Mengwi segera jadi agar kondisi serupa tidak terulang.

“Karena kalau lewat Bedugul jarak tempuk akan tambah lagi 145 kilometer kurang lebih dan kalau lewat Karangasem ada penambahan 246 kilometer, sehingga ada tambahan biaya,” kata Anom kepada infoBali, Sabtu (12/7/2025).

Anom menuturkan biaya tambahan tersebut menyesuaikan kendaraan yang dipakai. Biaya tersebut ditanggung sepenuhnya oleh pengusaha truk.

Anom mengatakan dampak lainnya yang lebih besar. Misalkan, dari sisi ketersediaan barang yang akan terhambat karena keterlambatan pengiriman.

“Jadi jalur distribusinya terganggu suplai barang akan terhambat juga sehingga menimbulkan kenaikan harga barang,” sambung dia.

Anom membeberkan biasanya yang dikirim masuk maupun keluar Bali adalah bahan pokok, makanan, bahan konstruksi, hingga pakan hewan ternak.

“Nilai kerugian secara detail belum ada, yang disampaikan sebelumnya (ratusan miliar) itu hanya taksiran dari teman-teman anggota,” ungkapnya.

Namun, menurut Anom angka tersebut masuk akal lantaran denda yang harus dibayarkan oleh pengusaha truk jika terlambat kisaran U$D 50-80 per kontainer per hari.

“Tentunya ada kerugian dari biaya tambahan denda keterlambatan kaitannya dengan jadwal keberangkatan muatan yang dihitung dalam dolar AS,” ujar Anom.

Dia berharap estimasi satu bulan yang dijanjikan oleh pemerintah untuk memperbaiki jalan tersebut bisa lebih cepat dari target. Selain itu, Anom juga berharap agar proyek tol Gilimanuk-Mengwi juga segera terealisasi.

“Harapannya jangka pendek agar bisa segera diselesaikan perbaikannya. Untuk jangka panjang segera direalisasikan rencana jalan tol sebagai alternatif kalau ada force majeur seperti ini,” harap dia.