Ratusan Ojol Demo dan Menyegel Kantor Grab di Kupang

Posted on

Ratusan pengemudi ojek online (ojol) motor dan mobil demo dan menyegel kantor Grab di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyegelan ini karena penolakan tarif potongan baru Grab saat driver mengantar penumpang.

“Jadi aksi kami semata-mata untuk menuntut keadilan dari kami sebagai driver ke pihak manajemen Grab. Aksi kami tadi sekitar 100 orang yang tergabung dari driver bike dari driver car,” ujar salah satu ojol Grab, Egy Besin, Senin (14/4/2024).

Ratusan ojol itu kompak mogok kerja dengan mematikan aplikasi. Mereka menyegel kantor Grab hingga tuntutan ojol direalisasikan dengan menurunkan tarif potongan.

Skema tarif baru yakni untuk satu orderan dipotong Rp 3 ribu, 2-5 orderan dipotong Rp 5 ribu, dan 6-8 orderan dipotong Rp 7 ribu. Kemudian 9 orderan ke atas dipotong Rp 8 ribu.

“Kami ajukan keberatan kalau bisa dikurangi. Kami menuntut untuk skema Grab Bike hemat tarif (pemotongan) itu bisa diturunkan,” jelasnya.

Para driver Grab juga telah melakukan pertemuan dengan manajemen dan dijanjikan akan memberikan informasi pada Rabu (16/4/2025). Dalam pertemuan itu, Grab NTT menyebut tarif tersebut berlaku secara nasional.

“Mau tidak mau kami harus jalankan, tapi kami minta kebijakan dari pihak manajemen Grab kalau bisa tarifnya diturunkan,” tegas Egy.

Para driver Grab mengancam akan melakukan aksi lanjutan bila tuntutannya tidak diindahkan. “Kami menunggu dari pihak manajemen untuk memberikan keputusan kepada kami pada Rabu yang akan datang. Jika aksi kami tidak diindahkan, kami pastikan ada aksi lanjutan,” kata driver ojol berusia 34 tahun itu.

Sementara, manajemen Grab NTT enggak memberikan keterangan terkait aksi ini.