PT BIBU Targetkan 1 Runway Bandara Bali Utara Beroperasi Mulai 2028

Posted on

Direktur Utama (Dirut) PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko, mengeklaim proyek pembangunan Bandara Bali Utara akan dimulai tahun ini. Ia menargetkan satu runway atau landasan pacu bandara baru itu dapat beroperasi pada 2028.

“Targetnya 2028 satu runway sudah bisa kami operasikan,” kata Erwanto di Kubutambahan, Buleleng, Selasa (8/7/2025).

Erwanto menyebut proses peletakan batu pertama (groundbreaking) akan dilakukan secepatnya. Setelah groundbreaking, dia berujar, proses selanjutnya adalah rancang bangun rinci atau detail engineering design (DED) yang membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.

“Setelah kami lakukan DED, kami mulai melakukan pengerjaan,” ujarnya

Meski begitu, Erwanto belum dapat memastikan waktu groundbreaking akan dilaksanakan. Menurutnya, hal itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.

“Harus secepatnya. Saya nggak berani, itu waktu kan (kewenangan) pemerintah pusat. Tapi kami countdown lah. Kalau 2028 harus satu runway selesai, artinya hitungan kami 2025 sudah harus mulai pengerjaannya,” kata Erwanto.

Erwanto menjelaskan Bandara Bali Utara dirancang memiliki tiga runway dan terminal pesawat. Bandara baru itu juga akan dilengkapi aerocity serta aerotropolis atau sebuah kota baru di darat.

Menurut Erwanto, saat ini sudah ada tiga investor dalam proyek bandara tersebut. Ketiga investor itu berasal dari China dengan nilai investasi sebesar 3 miliar US$ atau sekitar Rp 50 triliun, Qatar (1,5 US$), dan Jepang (1 US$).

PT BIBU, dia berujar, segera menandatangani kerja sama baru dengan investor lain. “Minggu depan saya berangkat lagi untuk tanda tangan investor lagi untuk aerotropolis,” kata Erwanto.

“Ada dua (investor) lagi yang mau masuk untuk tolnya,” sambungnya.

Tiga Investor