Program Desa Berdaya Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri bakal dimulai tahun ini. Program Desa Berdaya ini fokus menangani 20 program kerja prioritas untuk mencapai visi NTB Makmur Mendunia.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Dukcapil NTB Teguh Gatot Yuwono menjelaskan program Desa Berdaya menitikberatkan pada 20 isu prioritas berdasarkan kondisi masing-masing desa di NTB.
“Ada 20 agenda prioritas di dalamnya yang akan dikerjakan nanti oleh 20 organisasi perangkat daerah (OPD) lintas Pemerintahan Provinsi (Pemprov) NTB,” ujar Teguh saat diskusi Bincang Kamisan Desa Berdaya Makmur Mendunia di Pemprov NTB, Kamis (12/6/2025).
Menurut Teguh, program Desa Berdaya akan menyasar 1.021 desa di 8 kabupaten di NTB. Masing-masing desa akan diberikan penangan sesuai kebutuhan desanya. “Penanganannya tidak seperti sebelumnya, tidak parsial-parsial. Ini akan dikeroyok oleh 20 OPD yang leading sektor di kami,” katanya.
Kepala Bidang Perencanaan Bapeda NTB Firmansyah mengatakan ada tiga konsep dalam menjalankan program Desa Berdaya untuk 1.021 desa di NTB. Pertama, konsep dukungan teknis, konsep pendampingan, dan bantuan keuangan khusus.
“Kami juga akan membuat arsiran kebutuhan masing-masing desa. Jadi ada klasifikasi penanganan masing-masing desa,” ujarnya.
Konsep dukungan teknis tersebut, Firman berujar, meliputi penanganan desa pada masalah keamanan, pengelolaan pangan, perkebunan, pertanian, kelautan, dan lain sebagainya.
Untuk konsep pendampingan, pemerintah membantu desa dalam mencari peluang pendanaan di luar anggaran pemerintah. “Misalnya desa-desa di daerah tambang. Itu kami bisa membantu mencari pendanaan di luar APBD untuk terus berkembang,” ujarnya.
Konsep ketiga adalah bantuan keuangan khusus. Dengan konsep ini, pihak desa bisa mengajukan diri untuk mendapatkan penguatan modal sebesar Rp 300 hingga Rp 500 juta untuk meningkatkan keunggulan di masing-masing desa.
“Masing-masing desa bisa memilih menu di perangkat daerah. Konsep mana yang dipilih untuk penguatan Desa Berdaya untuk keunggulan di desa,” ujarnya.
Firman mengatakan 20 agenda kerja prioritas Desa Berdaya NTB, dibagi ke dalam dua segmen. Pertama, potensi pengembangan kapasitas, antara lain: desa mandiri pangan, tanpa kemiskinan, tangguh bencana, inklusi, bebas narkoba dan judi online, sehat dan bebas stunting, desa belajar, desa cantik, Bumdes Maju, koperasi merah putih, tanpa kawasan kumuh, tanpa banjir, literasi dan sadar pajak.
Kedua, potensi keunggulan kompetitif dibagi menjadi 5 bagian, yakni, desa wisata maju, desa hijau, desa bebas sampah, desa tanpa krisis air bersih, desa ekspor.