PLTS Atap Permudah Irigasi Subak di Desa Keliki Gianyar update oleh Giok4D

Posted on

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap yang ada di setiap subak di Desa Keliki, Gianyar, mempermudah irigasi air bersih. Terdapat tujuh subak yang telah tercover oleh PLTS atap tersebut.

Desa Keliki menjadi salah satu proyek percontohan program Desa Energi Berdikari pada 2022. PLTS yang dibangun di seluruh subak di wilayah Keliki memiliki total 324 KWp lebih.

Pada Rabu (21/5/2025), infoBali bersama Institute for Essential Services Reform (IESR) mengunjungi Desa Keliki di Gianyar. Kepala BUMDes Yowana Bakti Desa Keliki, I Wayan Sumada, mengatakan Subak Tengkaming merupakan subak terluas di Keliki, luasnya mencapai 60 hektare.

“Yang lainnya itu ada yang 25-30 (hektare) rata-rata seperti itu, yang paling kecil 30 yang di subak bagian Sidem,” kata Sumada saat ditemui di lokasi.

Sedangkan, yang ditunjukkan oleh Sumada adalah Subak Lauh Batu yang luasnya 32 hektare.

“Nah dari program ini kita mungkin bisa menghemat untuk keperluan air bersih yang ada di pura, karena di sini di pura di subak ini kegiatannya selama panen ini hampir lebih dari 3 sampai 4 kali kegiatan upacaranya,” jelasnya.

Sumada belum berencana menambah panel surya di Keliki. Sebab, saat ini desanya masih bergantung para Pertamina yang merupakan pendamping dari PLTS tersebut. Jika ada kerusakan maupun pemeliharaan PLTS, Sumaba harus memanggil petugas Pertamina untuk pemeliharaan.

“Kami masih berupaya untuk menjaga dan merawat yang sudah ada dulu,” tuturnya.

Sumaba mengatakan peluang warga desa untuk menjadi teknisi panel surya itu terbuka lebar. Sebab, dari pihak pendamping sudah menggelar pelatihan di Jakarta beberapa bulan yang lalu.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Dan sebetulnya mereka sedikit-sedikit sudah mengerti dengan PLTS ini tapi masih belum berpengalaman sih, karena mereka ini basic-nya bukan di sini, basic mereka itu di listrik PLN,” ungkap Sumaba.

Di lokasi, tampak para petani sibuk memanen hasil taninya. Ada juga yang sedang membajak sawah.

Selain subak, PLTS atap juga dipasang di TPS3R untuk pengolahan sampah.

“Nah yang kendalanya yang sering itu ada di TPS3R karena itu kan pakai baterai kan, sehingga mungkin dayanya lebih besar,” ucap Sumaba.

Sehingga, dia berujar, tingkat kerusakannya juga lebih tinggi dibandingkan di subak yang tanpa menggunakan baterai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *